News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Prabowo: Tugasnya Kemhan dan TNI Memastikan Kesiapan, Seandainya Ada Konflik Kita Sudah Siap

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto saat kunjungan kerja ke Komando Rayon Militer (Koramil) 0830/05 Tandes, Komando Distrik Militer (Kodim) 0830/Surabaya Utara, Senin (26/12/2022). Prabowo menegaskan bahwa tugas utama Kementerian Pertahanan dan TNI adalah memastikan postur kekuatan negara yang siap di tengah kondisi damai.

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan bahwa tugas utama Kementerian Pertahanan dan TNI adalah memastikan postur kekuatan negara yang siap di tengah kondisi damai.

Menurutnya, masa damai adalah waktu untuk mempersiapkan segala kemungkinan konflik yang akan terjadi.

"Tugasnya Kemhan dan TNI hanya satu, memastikan kesiapan. Masa damai adalah persiapan. Urusan tentara adalah kita harus siap. Seandainya ada konflik, kita sudah siap," kata Prabowo, Selasa (3/1/2022).

Dalam pengarahan awal tahun kepada pejabat eselon I dan II di Kementerian Pertahanan (Kemhan), Senin lalu, Prabowo juga mengingatkan bahwa mental terkait kesiapan ini perlu mengakar di kalangan TNI.

Baca juga: Menhan Prabowo Ingin Jumlah Kapal Perang TNI AL yang Dimodernisasi Ditambah

Sebagai garis pertahanan terdepan negara, TNI merupakan unsur terpenting dalam menjaga keamanan di Indonesia.

Untuk itu, Prabowo berupaya memperkuat TNI melalui transformasi alutsista yang canggih dan modern.

Salah satunya, adalah membentuk program refurbishment 41 kapal perang untuk meningkatkan kemampuan operasional dan memperpanjang usia pakai.

Program tersebut nantinya akan mencakup jenis Fast Patrol Boat (FPB)-57 Class, korvet Parchim Class, korvet Fatahillah Class, Kapal Cepat Rudal (KCR) Class, korvet Sigma Class dan korvet Bung Tomo Class.

"Dari 41 kapal perang ini, mungkin bisa bertambah menjadi 43 hingga 44 KRI," kata Prabowo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini