News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Reshuffle Kabinet

Waktu Reshuffle Makin Dekat, Ini Sinyal dari Jokowi dan Ali Ngabalin

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi dan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Ngabalin dalam kanal YouTube Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (19/5/2020). Rencana Reshuffle kabinet sepertinya makin dekat, Jokowi mengatakan bisa saja Reshuffle dilakukan besok, Ali Ngabalin bilang kemungkinan Januari 2023.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepertinya Reshuffle kabinet makin dekat.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali membocorkan sinyal-sinyal Reshuffle kabinet.

Jokowi menyebut bisa saja Reshuffle kabinet dilakukan besok.

Ditambah lagi, unsur istana juga menyebutkan Reshuffle kabinet mungkin dilakukan Bulan Januari 2023 ini.

Adalah Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin yang menyebut bahwa perombakan kabinet kemungkinan akan dilakukan bulan ini.

“Mungkin Januari ini, kita tunggu bareng-bareng,” katanya, Kamis, (5/1/2023).

Ali Ngabalin mengatakan bila nantinya Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet, para menteri yang dirombak jangan marah dan harus tetap tersenyum.

Baca juga: Reshuffle Kabinet Sasar Menteri Asal NasDem? Presiden Joko Widodo: Tunggu Saja

Ditanya Kapan Reshuffle Kabinet, Presiden Jokowi: Besok!

Isu perombakan kabinet atau reshuffle semakin menguat.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan perombakan kabinet akan dilakukan.

Bahkan, Jokowi mengatakan bahwa reshuffle kabinet Indonesia Maju (KIM) bisa saja dilakukan pada Jumat (6/1/2023) besok.

“Besok,” kata Presiden usai meninjau Kawasan PT Pertamina, Hulu Rokan, Dumai, Riau, Kamis, (5/1/2023).

Saat ditanya kembali apakah benar reshuffle akan dilakukan Jumat, 6 Januari 2023, presiden tidak menjawab tegas.

“Ya besok, bisa Jumat, bisa Senin, bisa Selasa, bisa Rabu,” pungkasnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau proses produksi minyak dan gas bumi (migas) di Kawasan PT Pertamina Hulu Rokan Dumai, Kota Dumai, Kamis (5/1/2023). (Tangkapan Layar)

Presiden Jokowi sebelumnya belum mau berbicara panjang soal rencana perombakan kabinet atau Reshuffle.

Ia hanya meminta awak media untuk menunggu kabar perombakan kabinet tersebut.

“Tunggu saja,” kata Presiden di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, (2/1/2023).

Terkait kapan reshuffle kabinet tersebut dilakukan, Presiden juga memberikan jawaban yang sama.

Termasuk mengenai nasib posisi menteri dari Partai NasDem, karena partai tersebut telah mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai Calon Presiden.

Adapun di kabinet sendiri ada tiga pos menteri diisi oleh NasDem, yakni Menkominfo Johnny G Plate, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

“Ditunggu saja,” katanya.

Ali Ngabalin Minta Menteri yang Terkena Reshuffle Tetap Tersenyum dan Jangan Marah

Isu perombakan kabinet Indonesia Maju (KIM) terus menguat.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin menyebut bahwa perombakan kabinet kemungkinan akan dilakukan bulan ini.

“Mungkin Januari ini, kita tunggu bareng-bareng,” katanya, Kamis, (5/1/2023).

Ali Ngabalin mengatakan bila nantinya Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle kabinet, para menteri yang dirombak jangan marah dan harus tetap tersenyum.

“Kalau nanti ada menteri yg di ganti harus tetap semangat dan tersenyum seperti saat awal anda dipilih jangan marah, jangan dongkol karena waktu anda sudah sampai disini saja.

Tetap dan harus berterima kasih pada Presiden saat diangkat dan diberhentikan oleh beliau,” katanya.

Sebelumnya Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin menjawab pertanyaan wartawan terkait wacana reshuffle kabinet yang mencuat ke publik belakangan ini.

Menurutnya, reshuffle kabinet adalah hak prerogatif Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Ia pun enggan menceritakan terkait perbincangan antara Presiden Jokowi dengan dirinya.

Hal tersebut disampaikannya usai meresmikan enam Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT KUMKM) secara serentak di PLUT KUMKM Kabupaten Semarang pada Selasa (27/12/2022).

"Kalau reshuffle kabinet itu kan memang hak prerogratif presiden. Jadi kalo konsultasi saya dengan presiden itu nggak usah diceritakan pada wartawan ya," kata Ma'ruf.

"Tapi reshuffle itu hak prerogatif presiden. Jadi kita tunggu saja. Apa terjadi, apa tidak, kita tunggu saja," sambung dia.

Dua Menteri NasDem Berpotensi Besar Kena Reshuffle, Johnny G Plate Tetap Bertahan?

Wacana kocok ulang atau reshuffle menteri di kabinet Presiden Jokowi kian mencuat.

Sejumlah menteri dari Partai NasDem disebut-sebut berpotensi besar terkena reshuffle.

“Jika reshuffle jadi diekseskusi oleh Presiden Jokowi dan Nasdem adalah partai yang terdampak, maka pilihan bisa mengurangi jatah kursinya atau malah benar-benar dikeluarkan dari kabinet,” kata pengamat politik Agung Baskoro, saat dihubungi, Kamis (5/1/2023).

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis (TPS) ini menilai bahwa Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (MenLHK) Siti Nurbaya Bakar berpotensi dilengserkan dari jabatannya.

“Karena keduanya menteri yang sering mendapat kritikan tajam oleh PDIP,” kata Agung.

Tiga menteri NasDem, Johnny G Plate, Siti Nurbaya Bakar, dan Syahrul Yasin Limpo (kiri ke kanan), diisukan bakal terkena reshuffle oleh Jokowi. Simak profilnya. (Tribunnews.com Irwan Rismawan/ISTIMEWA)

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate yang juga Sekretaris Jenderal NasDem berpeluang tetap bertahan di dalam kabinet Jokowi.

Alasannya, menurut Agung, lantaran posisi Johnny yang strategis di partai.

Kata dia, posisi sebagai sekretaris jenderal partai merupakan perpanjangan tangan dari Ketua Umum NasDem Surya Paloh.

“Ini alarm keras dari Presiden Jokowi kepada Surya Paloh terkait sikap politik yang diambil karena mendeklarasikan Anies sebagai capres,” katanya.

Meski kursi Mentan dan MenLHK yang berpotensi besar terkena reshuffle, Agung menyebut bahwa tak menutup kemungkinan pula Jokowi bakal melengserkan seluruh menteri NasDem dari kabinet kerjanya.

“Mengurangi jatah menteri hanya salah satu opsi. Bisa saja Nasdem dikeluarkan dari kabinet yang berarti ketiga menteri NasDem direshuffle,” tuturnya.

Pengamat Soal Wacana Reshuffle Kabinet Jokowi: Cenderung Politis Ketimbang Urusan Kinerja

Diberitakan sebelumnya, rencana reshuffle kali ini dinilai cenderung lebih bersifat politis dibandingkan dengan urusan kinerja.

“Harus diakui, bahwa reshuffle kali ini lebih kental urusan politik ketimbang kinerja,” kata Agung saat dihubungi, Kamis (5/1/2023).

Menurutnya, wacana kocok ulang kabinet ini mencuat usai Partai NasDem mengumumkan Anies Baswedan sebagai sosok calon presiden atau capres.

Baca juga: Soal Reshuffle Kabinet hingga 2 Menteri Diminta Mundur, PDIP dan NasDem Kian Panas

Sementara itu, wacana reshuffle justru tidak mengemuka saat Prabowo Subianto diusung Partai Gerindra atau bahkan Partai Golkar yang mendeklarasikan dukungan terhadap Airlangga Hartarto.

“Ini berbanding terbalik dengan Prabowo atau Airlangga ketika dideklarasikan oleh Gerindra dan Golkar,” tuturnya.

Di sisi lain, Agung melihat bahwa PDIP yang merupakan pendukung utama Pemerintahan Joko Widodo dan punya kursi terbangak di parlemen, akhir-akhir ini pun kerap melontarkan kritik terhadap sejumlah menteri dari NasDem.

“Selain soal figur Anies yang identik dengan perubahan ketimbang keberlanjutan, kinerja menteri-menteri nasdem tak lupa dikuliti habis-habisan,” tuturnya. (tribun network/thf/Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini