Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memastikan akan menghormati keputusan setiap kadernya yang akan hengkang.
Hal tersebut dikatakan Prabowo Subianto menyikapi isu Sandiaga Uno akan bergabung dengan PPP.
"Kalau mau pisah, pisah yang baik, silakan. Saya katakan semua partai baik, kita harus hormati," ujar Prabowo saat memberikan sambutan persemian Kantor Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) dan Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra di Kawasan Slipi, Sabtu (7/1/2023).
Prabowo mencontohkan saat dirinya keluar dari Partai Golkar sebagai anggota dewan penasihat pada 12 Juli 2008.
Hal itu ia lakukan secara baik dengan menghadap Ketua Umum Golkar saat itu Jusuf Kalla.
Baca juga: Sandiaga Uno Tak Hadiri Peresmian Kantor Badan Pemenangan Presiden, Ini Kata Elite Gerindra
"Aku bikin surat pengunduran diri kepada Partai Golkar untuk pamit," jelasnya.
Lebih lanjut, Prabowo menyangkan sikap kader yang mengaku masih bagian dari partai, tetapi tidak mengikuti instruksinya.
Tindakan tersebut dinilai Prabowo akan menghacurkan partai berlambang garuda itu.
Baca juga: Respons Mardiono Soal Isu Sandiaga Uno Gabung PPP: Tak Etis Cabut Tanaman di Lahan Orang Lain
"Kekompakan kerjasama baik itu yang membuat kita kuat dan unggul, kita tak berpikir sesaat tapi jangka panjang untuk bangsa negara," ujar Prabowo.
Sandiaga Tegaskan Masih Kader Gerindra
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno menegaskan dirinya masih sebagai kader Partai Gerindra.
"Saya sendiri sampai saat ini masih kader Gerindra. Dan saya patuh dan tegak lurus terhadap apa yang nanti menjadi arahan Pak Prabowo," ujar Sandiaga di Kompleks Kepresidenan, Senin (2/1/2023).
Menparekraf itu menjelaskan, hubungan dirinya dengan Partai Gerindra saat ini sangat baik.