News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mahfud MD Lebih Pilih Minum Kopi Bareng Rizal Ramli Dibanding Debat Terbuka

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan RI (Menkopolhukam) Prof Mahfud MD memberikan keterangan atas perdebatannya dengan Mantan Menko Kemaritiman RI Rizal Ramli di media sosial Twitter.

Mahfud menyebut, sejauh ini dirinya enggan untuk melakukan debat terbuka dengan Rizal Ramli karena secara garis besar sudah mengetahui adab dari yang bersangkutan.

Dibanding melakukan debat terbuka, Mahfud secara terang-terangan memilih hanya untuk sekedar ngopi bareng dengan Rizal Ramli.

"Dia sudah maki-maki orang banyak masa saya suruh berdebat sama dia (Rizal Ramli) tapi kalau minum kopi dengan dia masih sering, dan besok saya mau minum kopi lagi begitu," kata Mahfud seraya tertawa saat ditemui di Kantor Kemenkopolhukam RI, Jakarta, Minggu (8/1/2023).

Dalam kesempatan ini, Mahfud turut membeberkan soal perdebatannya dengan Rizal Ramli di media sosial Twitter yang mengundang banyak reaksi netizen.

Baca juga: Mahfud MD Nilai Wajar Ada Penolakan Sebagian Masyarakat Terbitnya Perppu Cipta Kerja

Kata dia, perdebatan itu dimunculkan karena adanya komentar yang tidak mendasar dari Rizal Ramli yang masuk dalam cuitannya.

Oleh karena itu, dirinya mengaku langsung merespons pernyataan Rizal Ramli melalui cuitannya yang diunggah sendiri.

"Ketika Rizal bilang 'Mahfud MD itu intelektualnya merosot dan menjadi penjilat itu kan nggak ada hubungannya dengan yang kita diskusikan. Saya bilang kamu yang bodoh dan ngawur kan gitu', kan setara itu," ucap dia.

Tak segan, Mahfud MD juga turut menilai kalau Rizal Ramli melalui pernyataannya di twitter merupakan sosok yang bodoh.

"Lalu dia bilang Mahfud MD itu menghina pendiri negara karena mengatakan para orang yang masuk ke kekuasaan itu menjadi iblis, dia yang goblok, kapan saya bilang begitu?" ucap Mahfud MD.

Sebab, apa yang diungkapkan oleh Rizal Ramli terkait dengan Perppu Cipta Kerja itu tidak berdasar dan tidak bersumber.

"Dimana sumbernya? berarti goblok, berarti dia (Rizal Ramli) saya bilang anda mencerca orang dengan cara itu, selama ini Sri Mulyani diam, Presiden diam, saya Ndak. Saya nggak, Anda bilang saya lawan, dan ini nggak ada hubungannya dengan argumen, karena argumen sudah, argumen kan sudah saya katakan tadi itu kan argumen" kata dia.

"Kalau mau argumen itu dong intelektual tapi lalu bilang intelektualnya merosot itu sudah personal, kan gitu," tukas Mahfud.

Sebelumnya, perdebatan terjadi di ranah media sosial twitter antara Menkopolhukam Mahfud MD dengan Mantan Menko Kemaritiman RI Rizal Ramli.

Hal itu bermula, Rizal Ramli membuat cuitan melalui twitter miliknya soal pernyataan Mahfud MD yang mengatakan bahwa 'malaikat pun kalau masuk sistem bisa jadi iblis'.

Rizal Ramli lantas mengaitkan penyataan itu dengan Perppu Ciptaker.

"Lho ada Malaikat ganti baju jadi iblis hanya karena perbedaan posisi didalam vs diluar pemerintahan doang. Pantes hukum kacau. Kopas:?Mahfud: Kalau Saya Tak Jadi Menteri Juga Akan Kritik Perppu Cipta Kerja," tulis Rizal Ramli di akun twitter @ramlirizal sambil menyertakan link berita berjudul Mahfud: Kalau Saya Tak Jadi Menteri Juga Akan Kritik Perppu Cipta Kerja.

Cuitan itu pun dibalas oleh Mahfud MD, menurutnya Rizal Ramli salah dalam mengartikan, dan justru menyesatkan.

"Ternyata Rizal Ramli ini makin ngawur dan bodoh. Tunjukkan, kapan saya bilang bahwa setiap orang yang masuk kekuasaan menjadi iblis. Gobloklah pernyataan tersebut. Kapan dan dimana saya bilang begitu? Ayo. Saya bilangnya bukan begitu lah tapi begini," kata Mahfud.

Mahfud kemudian menjelaskan maksud pernyataan 'malaikat pun kalau masuk sistem Indonesia bisa jadi iblis'.

Ia mengatakan, ucapan itu lontarkan saat masih menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) pada 2012 silam.

Lalu konteksnya, kata Mahfud, adalah soal evaluasi sistem Pilkada, sebab saat itu, sistem yang ada mendorong kandidat untuk melakukan tindakan korupsi.

"Waktu itu yang saya bilang, Jika sistem Pilkada tidak diubah maka 'malaikat pun kalau masuk ke dalam sistem Indonesia bisa jadi iblis'. Waktu itu (2012) sebagai Ketua MK saya sampaikan itu sebagai usul agar sistem Pilkada diubah, sebab sistem yang ada mendorong kepala daerah korupsi sehingga banyak yang masuk penjara," cuit Mahfud.

Mahfud mengaku memang sengaja diam ketika Rizal Ramli mengkritik namun  itu justru membuat Rizal merasa pintar dan semakin ngawur.

"Anda RR merajalela ngawurnya karena didiamkan sehingga merasa pintar. Saya tahulah Anda itu siapa. Sebodoh apa pun tak mungkinlah, selama punya otak, kita mengatakan bahwa orang yang masuk kekuasaan jadi iblis," kata Mahfud.

"Saya tidak antikritik. Tapi kalau orang menjawab dan mengkritik balik jangan dituding antikritik, ya," tambahnya.

Masih bergulir, Rizal Ramli justru membalas kembali cuitan Mahfud MD dengan mengatakan, bahwa Menko Polhukam yang merupakan kawannya itu merasa panik dengan cuitan Rizal sebelumnya.

"Wong ndak usah diladeni,, wong panik karena membela yang tidak benar. Mantan Ketua Hakim MK kok melemahkan Keputusan MK soal Omnibus Law, dengan mendukung Perpu, hanya untuk sekedar menjilat Presiden. Logika kemana, integritas dimana?" ucapnya membalas pertanyaan warganet di twitter 'Gmn ini Pak @RamliRizal. Setau aku anda berkata benar,dan objektif mengkritisi kebijakan.'

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini