News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ary Ginanjar: Semangat 'Kasundaan' Jawa Barat Dapat Berikan Kontribusi Terdepan bagi Kemajuan Bangsa

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendiri ESQ Ary Ginanjar Agustian bersama para tokoh Jawa Barat pada acara Dialog Kebangsaan yang diadakan HD Sutrisno Institute di Bandung, Jawa Barat, Selasa (10/1/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Founder ESQ Ary Ginanjar Agustian mengajak warga Jawa Barat senantiasa menggelorakan semangat "Manuk Dadali" (burung Garuda).

Lagu ciptaan Sambas Mangundikarta ini menunjukkan sikap nasionalisme yang dimiliki warga Jawa Barat.

Hal itu ia sampaikan dalam Dialog Kebangsaan yang diinisiasi HD Sutrisno Institute di Bandung, Selasa (10/1/2023).

"Semangat Manuk Dadali menjadi wujud kebanggaan bangsa terhadap negaranya. Persatuan bangsa dalam kemajemukan dan semangat Bhineka Tunggal Ika. Bangsa ini memiliki kemauan menjadi negara besar dan sejahtera bangsanya," kata Ary.

Baca juga: Ini Manfaat Mengaplikasikan Nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika di Ranah Digital

Ia juga mengatakan bahwa semangat "kasundaan" Jawa Barat sejatinya dapat memberikan kontribusi terdepan bagi kemajuan bangsa dan negara mendatang.

"Warga Jabar dengan 33 juta pemilih dari sekira 50 juta jiwa penduduk hendaknya menjadi kekuatan bagi perubahan itu. Jumlah terbesar di tanah Sunda. Bukan cuma sebatas kepentingan pemilu," kata Ary.

Motivator nasional itu mendorong untuk menggelar berbagai kegiatan yang mengacu terbangunnya karakter bangsa.

Semangat "kasundaan" Jawa Barat telah menginspirasi semangat bangsa dan negara.

"Makna terkandung lewat lagu 'Manuk Dadali' sarat pesan nasionalisme," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Ary pun menyinggung masalah "keterbelahan" dan moral. Politik telah memecah belah. Pun Ikhwal eksistensi diri dan berlomba jabatan.

"Banyak yang ingin eksis dengan jabatan yang akhirnya memecah," ucapnya.

Diketahui, gelaran yang dimoderatori Prof. Cecep Darmawan dan dihadiri sejumlah tokoh Se-Jawa Barat itu mengusung tema "Memperkuat Integrasi dan Karakter Bangsa Dalam Rangka Mewujudkan Keadilan dan Kesejahteraan".

Hadir di dalamnya HD Sutisno beserta keluarga, Direktur HD Sutisno Institute Agung Suryamal, Mantan Gubernur Bank Imdonesia Burhanudin Abdullah, Mantan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana (Purnawirawan) TNI Ade Supandi, Wakapolri Letjen Pur. Pol. Nanan Soekarna.

Kemudian turut hadir Mantan Wagub Jabar Nu’man Abdul Hakim, Mantan Ketua DPRD Jabar Eka Santosa, Mantan aktivis advokat Dindin S Maolani, Ketua Umum AMS Noery Panji, Rektor Uninus Prof. Obsatar Sinaga, mantan anggota DPR-RI, Waka DPRD Jabar Amien Soeparmin, dan Pengusaha sukses Perry Tristianto serta Para Tokoh Budaya hingga Pimpinan Ormas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini