News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Lukas Enembe

Mahfud MD Ungkap Proses Penangkapan Lukas Enembe, Setiap Hari Pantau Transaksi Katering

Penulis: Gita Irawan
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lukas Enembe harus menggunakan kursi roda saat hendak masuk pesawat sebelum bertolak ke Jakarta dari Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Selasa (10/01/2023) malam. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengungkapkan proses di balik penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe pada Selasa (10/1/2023) kemarin.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengungkapkan proses di balik penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe pada Selasa (10/1/2023) kemarin.

Mahfud mengatakan proses hukum terhadap Lukas sudah didiskusikan sejak lama.

Hingga pada akhirnya, Ketua KPK Firli Bahuri berkonsultasi dengan Mahfud terkait kasus Lukas pada 5 Januari 2023.

Baca juga: Lukas Enembe Ditangkap, Partai Demokrat Apresiasi KPK Tak Tebang Pilih

Setelahnya, kata Mahfud, Firli kemudian memutuskan untuk melakukan penangkapan terhadap Lukas.

Dalam prosesnya, Mahfud mengungkapkan sebagian cara yang dilakukan untuk menangkap Lukas mengingat ketika pengumuman Lukas sebagai tersangka oleh KPK, banyak pendukungnya berjaga di kediaman Lukas di Papua.

Salah satu caranya, kata Mahfud, adalah dengan memantau transaksi katering Lukas untuk pendukungnya tersebut.

Hal tersebut diungkapkannya ketika konferensi pers di kantor Kemenko Polhukam RI Jakarta Pusat pada (11/1/2023).

"Gampang untuk tahu pendukungnya Lukas itu berapa. Hari pertama dia beli nasi bungkus misalnya 5 ribu, besok turun 3 ribu, terakhir tinggal 60. Ini sudah tidak ada orang yang jaga di sana. Kita tahu, masa kita tidak tahu yang begitu. Makanya terus dihitung cara menangkapnya gimana. Gampang kan menangkapnya," kata Mahfud.

Baca juga: Penangkapan Lukas Enembe, Mahfud MD Ingatkan Pihak Lain Jangan Destruktif: Hukum akan Ditegakkan

"Kita punya juga catatan dari katering untuk makanan yang suka duduk-duduk di depan rumah itu, sehari turun, sehari turun, kita menghitung setiap hari ada catatannya. Sehingga nangkapnya lebih gampang," sambung dia.

Mahfud mengatakan ketika Lukas ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, pendukung Lukas banyak yang berjaga di kediamannya di Papua.

Namun demikian, kata dia, jumlahnya berangsur berkurang.

"Sesudah itu kita jelaskan, makin hari makin bekurang sampai akhirnya juga tidak ada kecuali masyarakat adat kan cuma gitu aja, bekurang-berkurang," kata dia.

Selain itu, kata dia, pemerintah juga mengantisipasi pengamanan proses penangkapan tersebut secara maksimal.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini