News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Putri Ngaku Alami Rudapaksa, tapi Bisa Minta Agar Brigadir J Resign, Pakar Forensik: Janggal

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pakar forensik menyebut pengakuan Putri Candrawathi yang mengalami rudapaksa tetapi bisa meminta Brigadir J agar resign adalah janggal.

"PC sendiri butuh berapa lama sampai bisa memulihkan kemampuan berpikirnya? Tampaknya hanya dalam hitungan menit dia sudah mampu memikirkan langkah mitigasi pasca pemerkosaan. Realistiskah?

"Jadi, benarkan PC mengalami freeze alias tonic immobility saat dan pasca diperkosa? Lebih mendasar lagi, jadi benarkah PC diperkosa?" katanya.

Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Putri Candrawathi menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (19/12/2022).  Agenda persidangan hari ini akan menghadirkan Lima saksi ahli dari jaksa penuntut umum (JPU), mulai dari ahli forensik, digital forensik, Inafis, dan kriminologi berikut saksi yang dapat dihadirkan Farah P Karow (ahli forensik), Ade Firmansyah (ahli forensik), Adi Setya (ahli digital forensik), Eko Wahyu Bintoro (ahli inafis), dan Prof Dr Muhamad Mustofa (ahli kriminologi).  (Warta Kota/YULIANTO)

Sebelumnya, dalam sidang lanjutan hari ini, Putri menceritakan peristiwa di Magelang dengan menangis.

Putri mengungkapkan bahwa dia meminta Brigadir J agar resign sesaat setelah dirinya mengaku dirudapaksa oleh Yosua.

"Waktu dek Ricky panggil dek Yosua, dek Ricky naik bersama dek Yosua masuk ke dalam kamar saya berdua. Lalu kalau tidak salah dek Ricky menyampaikan 'mohon izin ibu ini Yosua'. Saya anggukkan saja, kemudian Yosua duduk di sebelah kiri tempat tidur saya," kata Putri dikutip dari YouTube Kompas TV.

Baca juga: Putri Candrawathi Tak Menyangka Ferdy Sambo Suaminya Bisa Bertindak Kelewat Batas Bunuh Brigadir J

Tak lama, Ricky Rizal keluar meninggalkan kamar Putri Candrawathi.

Namun, Putri menyebut Ricky masih bisa melihat dirinya dari luar kamar karena pintu dalam keadaan terbuka.

"Pintu warna putih yang kayu terbuka, hanya pintu kaca itu tertutup tapi dek Ricky masih bisa lihat saya. Saya jadi tidak berduaan dengan Yosua di kamar," ujar dia.

Setelahnya, ketua majelis hakim, Wahyu Iman Santosa bertanya apa yang disampaikan Putri Candrawathi kepada Brigadir J saat berada di dalam kamar.

"Waktu itu saya sampaikan ke dek Yosua saya mengampuni perbuatanmu yang keji, saya minta dia untuk resign," ungkap Putri.

"Maksudnya resign di sini resign sebagai ajudan dari suami saudara atau resign dari kepolisian?" tanya Hakim.

"Resign sebagai driver atau anggota suami saya. Maksud saya adalah dia tidak bekerja lagi di rumah kami," ucap istri Ferdy Sambo itu.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(YouTube Kompas TV)

Artikel lain terkait Polisi Tembak Polisi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini