Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir enggan bicara saat ditanya soal dirinya yang santer terus didukung untuk maju sebagai calon Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Selepas mendampingi Presiden Joko Widodo di Gelora Bung Karno, Erick tampak menghindar dari wartawan.
Dia hanya tersenyum sembari berlari kecil ketika ditanya apakah bakal mendaftar sebagai calon ketua umum PSSI.
Baca juga: Maju Mencalon Ketua Umum PSSI, La Nyalla: Saya Dengar Semua Diarahkan ke Erick Thohir
Ketika disinggung soal pendaftaran Ketua DPD RI yang juga eks Ketum PSSI, La Nyalla Mattaliti, Erick juga tak menjawab apa-apa. Dia hanya berlari menuju mobilnya yang terparkir tak jauh dari Stadion Madya GBK
Sebelumnya, Ketua DPD RI, La Nyalla Mahmud Mattalitti mendaftarkan diri sebagai Calon Ketua Umum PSSI di Kantor PSSI, GBK Arena, Senayan, Jakarta, Jumat (13/1/2023).
Dalam kesempatan tersebut, La Nyalla ditemani oleh Gede Widiade yang disebutnya sebagai calon Exco PSSI.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
KUNCI JAWABAN Post Test Modul 2 Proses Regulasi Diri saat Kegiatan Belajar Berlangsung Disebut . . .
Setelah menyerahkan berkas pendaftaran, La Nyalla langsung berbicara di hadapan media.
Ia menjelaskan salah satu alasannya kembali maju jadi Ketum PSSI karena ingin membawa PSSI bangkit seperti eranya dulu.
Baca juga: Karakteristik Kepemimpinan Erick Thohir Dinilai Klop dengan Aspirasi Milenial
Seperti diketahui, La Nyalla sempat menjadi Ketum PSSI pada 2015-2016, sementara 2013-2015 dia menjabat sebagai Waketum PSSI.
“Saya masih ingat sekali perjuangan PSSI mulai dari 2012 sampai 2015, yang mulai dari PSSI asli dan anggotanya palsu, kemudian saya membuat KPSI yang organisasinya palsu tapi anggotanya asli,” cerita La Nyalla.
“Setelah pertemuan beberapa kali IPL & ISL tetap jalan dan Alhamdulillah terjadi kongres luar biasa penggabungan antara IPL dan ISL. Di situ akhirnya Pak Djohar Arifin sebagai Ketum dan saya sebagai Waketum yang membidangi Badan Tim Nasional (BTN),”
“Kemudian di 2015 ada KLB, dari 107 voters, saya mendapatkan 94 voters dan sisanya untuk calon ketum lain yang jumlahnya ada sembilan atau sekian. Pada saat saya dilantik oleh FIFA, saat itu saya juga mendapatkan surat pembekuan dari Menpora (Imam Nahrawi). Dari situlah akhirnya kami berjuang, sampai saya menang di PTUN , menang di tingkat banding dan sampai di kasasi kami menang, tapi ternyata ada kejadian luar biasa. Saya yang merasa dikriminalisasi akhirnya saya masuk di dalam tahanan, yang katanya saya korupsi dana hibah Kadin,” terangnya.
Kepengurusan PSSI di zamannya yang belum tuntas membuat La Nyalla merasa punya hutang untuk bisa menyelesaikan tugas-tugasnya sebagai Ketum PSSI.
Saat ini menurutnya jadi waktu yang tepat dirinya kembali maju menjadi Ketum PSSI.
Baca juga: Maju Mencalon Ketua Umum PSSI, La Nyalla: Saya Dengar Semua Diarahkan ke Erick Thohir
Selain La Nyalla kemungkinan bakal calon Ketum PSSI yang akan maju lagi yakni Erick Thohir.
Kongres Pemilihan Ketum PSSI atau KLB PSSI akan diadakan pada 16 Februari mendatang, Sebelum KLB, PSSI akan mengadakan Kongres Biasa pada Minggu (15/1/2023) guna membentuk Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan.
“Dari sinilah, berangkatnya berarti saya masih punya hutang untuk menyelesaikan tugas-tugas saya, yang dibawa oleh para voter yang meminta saya sebagai ketua umum 94 suara ini. Akhirnya saya dalam tahanan bisa bebas murni, dan tidak terbukti apa yang dituduhkan kepada saya dan akhirnya saya menjadi Ketua DPD RI,” kata La Nyalla.
“Sekarang saya terpanggil, karena sudah waktunya kami melihat bahwa sudah waktunya saya harus membayar hutang saya, yang dulu saya diberi amanah oleh anggota PSSI para voter dari 94 itulah akhirnya saya sekarang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI,” pungkasnya.