Bupati Morowali Utara, Delis Julkarson Hehi menyebut bentrokan terjadi lantaran adanya penyerangan terlebih dahulu terhadap TKA.
Pernyataan ini, kata Delis, sekaligus membantah isu yang tersebar bahwa kerusuhan diakibatkan penganiayaan TKA terhadap pekerja dari Indonesia.
"Tolong diluruskan informasinya ya. TKA yang diserang duluan, lalu terjadi bentrok. Di tengah bentrok ini, ada oknum-oknum yang memanfaatkan kesempatan untuk melakukan pengrusakan dan penjarahan di asrama karyawan putri TKI," ujar Delis.
Delis juga menyesalkan bentrokan yang terjadi di PT GNI tersebut dan menyerahkan kasus ini ke kepolisian.
"Saya sangat menyesalkan bahkan mengecam keras aksi yang ditenggarai dipicu oleh para provokator dari luar yang membawa agenda-agenda lain," kata Delis.
Baca juga: Presiden Partai Buruh Said Iqbal Soal Rusuh di PT GNI: TKA China Kalau Memerintah itu Pakai Kaki
Delis Julkarson Hehi juga meminta polisi segera memulihkan situasi keamanan yang selama ini berjalan kondusif agar industri di PT GNI kembali berjalan normal.
Bupati Delis menduga kerusuhan ini dipicu oleh provokator dari luar kepentingan mensejahterakan karyawan dan keberlangsungan industri nikel dengan membawa agenda-agenda mereka.
"Kami tidak ingin suasana tenteram dan damai yang selama ini terjaga di Morut, dirusak oleh para provokator. Kami menginginkan kehadiran investor untuk mengelola potensi daerah bagi kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Erik S)
Artikel lain terkait Bentrokan Pekerja di Morowali