TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah lama tak menampakkan dirinya pada kegiatan Partai Gerindra, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno kembali muncul di acara yang digelar oleh partainya itu.
Sandiaga Uno hadir di acara peresmian Sekber Koalisi Gerindra-
PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/1).
Dia tiba sekitar pukul 10.00 WIB dengan menumpangi mobil Hyundai Ioniq 5 berpelat nomor B 1775 RFO dengan mengenakan setelan kemeja putih, celana krem khas Gerindra, dipadu peci hitam.
Sandiaga Uno kemudian langsung masuk ke Sekber dan disambut Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Kader yang hadir di sekber itu pun langsung riuh saat Sandi dan Dasco bersalaman. Sambil tersenyum, Dasco menunjuk ke arah Sandiaga.
"Masih keluarga kita kok," kata Dasco.
Kedatangan Sandiaga Uno di acara ini ini menjadi sorotan beberapa waktu terakhir eks calon presiden RI pemilu 2019 itu santer dikabarkan meninggalkan akan Gerindra untuk bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Ia pun sudah lama tak muncul di acara-acara yang digelar oleh partai. Termasuk saat peresmian kantor Badan Pemenangan Pemilu dan Badan Pemenangan Presiden oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Jakarta Barat, awal Januari lalu.
Sebaliknya, Sandiaga malah beberapa kali hadir di acara yang digelar oleh PPP.
Namun, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI itu langsung membantah isu tersebut.
Sandi menegaskan dirinya masih kader Gerindra. Sebagai kader, Sandi
menyatakan dirinya mematuhi setiap keputusan partai dan Ketua Umum Prabowo Subianto.
Ia mengatakan kehadirannya di acara peresmian Sekber Koalisi Gerindra-PKB ini sekaligus menampik isu kepindahannya ke partai lain.
"Itu sudah clear semua, semua sudah clear. Ini pakai baju Gerindra, jadi sudah clear," katanya.
Sandi pun tak menampik dirinya beberapa kali hadir atau memenuhi undangan PPP.
Namun, dia menyebut kerjasama itu ia lakukan dengan semua pihak, tak hanya partai politik.
Ia menegaskan semua itu ia lakukan sesuai arahan Prabowo. Kendati begitu,
Sandi mengapresiasi dukungan dan sambutan PPP kepada dirinya.
"Saya diundang dalam kapasitas menteri untuk berjuang bersama dengan masyarakat membangkitkan ekonomi dan Pak Prabowo menyampaikan bahwa itu wajib hukumnya kalau diundang hadir, oleh siapapun itu, apalagi itu berkaitan dengan tugas dan fungsi," kata Sandiaga.
Oleh karena itu, Sandi meminta jangan melihat kedatangannya ke acara
tersebut sebagai isyarat bergabung dengan PPP.
"Karena itu nanti bisa disalahartikan dan disalahpahamkan. Kemarin pembicaraan panjang itu salah satunya karena soal pertanyaan yang tadi disampaikan," jelas dia.
Sebagai kader Gerindra, Sandiaga pun menegaskan kesetiaannya pada partai yang dipimpin oleh Prabowo Subianto itu. Ia bahkan berjanji akan mendukung Prabowo sebagai Ketua Umum partai maju menjadi calon presiden (capres) di Pilpres 2024.
Gerindra memang telah menetapkan Prabowo sebagai capres 2024. Sandiaga
mengatakan sebagai kader ia wajib mengikuti setiap keputusan partai.
"Dalam koalisi yang sudah diumumkan Agustus lalu, Kebangkitan Indonesia Raya dan menuju Indonesia sejahtera nanti akan diputuskan (capres yang diusung), tentunya oleh mekanisme oleh pimpinan partai, tapi sebagai kader Gerindra tentunya wajib mendukung," ujar Sandiaga.
Sandiaga juga mengatakan koalisi Gerindra-PKB sudah sepakat mengusung Prabowo dan Muhaimin Iskandar. Dalam pertemuan itu kedua ketua umum itu terlihat sudah memiliki chemistry.
"Saya tentunya melihat ada chemistry yang baik ya, tadi di dalam
ruangan banyak jokes dan juga Pak Prabowo sangat rileks dan Gus Imin juga terlihat memang sebuah orkestrasi yang baik dan ini sejuk untuk demokrasi kita ke depan. Mudah-mudahan ini diberi kelancaran ke depan," ujarnya.(tribun network/frs/igm/git/mam/dod)