Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Perjanjian antara Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Mantan Gubernur DKI Anies Baswedan mengemuka setelah Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno menyampaikannya dalam sebuah podcast.
Perjanjian tersebut kabarnya berisi kesepakatan antara Prabowo dan Anies soal Pilpres.
Baca juga: Sandiaga Uno Sebut Dokumen Perjanjian Prabowo-Anies Kini Dipegang Sufmi Dasco Ahmad
Anies disebut-sebut tidak akan maju apabila Prabowo ikut dalam kontestasi Pilpres. Hal itu lantaran Anies saat Pilkada DKI 2017 diusung oleh Gerindra dan PKS.
Terkait isi perjanjian tersebut, Sandiaga enggan membocorkannya. Menurut Sandiaga isi perjanjian sebaiknya ditanyakan kepada yang memegang dokumen saat ini yakni ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
“Saya rasa lebih etis untuk disampaikan oleh mungkin bisa ditanyakan ke pak Fadli atau pak Dasco,” kata Sandiaga usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (30/1/2023).
Sandiaga mengaku menyampaikan soal perjanjian tersebut karena ditanya dalam sebuah podcast.
Ia tidak bermaksud membongkar perjanjian yang dibuat menjelang pendaftaran Pilkada DKI 2017 itu.
Baca juga: Prabowo-Anies Disebut Punya Janji Pilpres, NasDem: Tanya ke Sandiaga Uno
“Karena ditanya waktu itu, saya gak pernah ingin mengangkat hal-hal yang tidak ada relevansinya dengan tugas dan fungsi saya. Tapi karena pada saat itu saya ditanyakan dan seingat saya memang pernah ada perjanjian itu,” katanya.
Sandiaga mengatakan perjanjian tersebut ditandatangani 3 pihak. Selain Prabowo dan Anies, ia juga meneken surat tersebut. Sampai saat ini ia masih memegang teguh perjanjian tersebut.
“Saya sih komit. Saya sampai saat ini karena saya tandatangan, komit,” katanya.
Untuk komitmen Prabowo dan Anies, kata Sandiaga sebaikanya ditanyakan kepada yang bersangkutan.
Baca juga: Sandiaga Uno Sebut Ada Perjanjian antara Prabowo dengan Anies soal Pilpres, Detailnya di Fadli Zon
“‘Mungkin yang lain bisa ditanyakan,” katanya.