Hadir Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Budi Waseso atau Buwas.
Adapula Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto, dan sejumlah pejabat tinggi lainnya lainnya.
Kedatangan mereka juga untuk rapat internal bersama Presiden membahas sejumlah topik.
Bahlil mengatakan kedatangannya bukan membahas isu reshuffle atau evakuasi kinerja para Menteri.
“Saya nggak tahu ya karena kebtulan kan saya ngurus investasi, saya bukan menteri mengevalusi kinerja,” kata Bahlil.
Terkait evaluasi kinerja, Bahlil mengatakan hanya Presiden yang mengetahui.
Presiden, kata Bahli,l ibarat komandan dan para menteri sebagai pembantunya.
“Ya namanya pembantu pasti ada penilaian dari bosnya, ya yang tahu nilai berapa nilai berapa itu hanya bos saja, kami sesama sopir angkot gaboleh mendahului dan saling menilai, saya kan belom tentu bagus juga masa mau nilai yang lain,” katanya.
Sementara itu, Budi Waseso mengaku tidak tahu menahu soal evaluasi kinerja para menteri.
Ia datang sebagai pelaksana tugas sesuai jabatan yang diemban.
“Waduh saya gak tau itu ya karena tugas saya kan. Saya kan levelnya di Dirut ya. Hanya pelaksana untuk kegiatan sebagian,” katanya.
Hal senada disampaikan Mendag Zulkifli Hasan.
Ia mengatakan tidak tahu perihal reshuffle atau evaluasi kinerja para Menteri. Ia hanya mengurusi sejumlah komoditas bahan pokok.
“Saya ngurusin beras, ngurusin cabe ngurusin telur daging ayam, kalau reshuffle itu punya haknya bapak,” pungkasnya.