“Kan enggak mungkin orang pengusaha yang punya uang bersih mau menanamkan di negara-negara yang indeks persepsinya rendah,” lanjut dia.
Untuk diketahui, IPK diterbitkan Transparency International Indonesia (TII) setiap tahun.
Pada IPK tahun 2022 yang dirilis pekan ini, Indonesia meraih skor 34.
Angka itu turun empat poin dari IPK Indonesia tahun 2021.
Indonesia menempati urutan ke-110, turun 14 tingkat dari tahun sebelumnya.
IPK Indonesia kalah dari sejumlah negara tetangga.
Pada tahun 2022, Singapura meraih IPK 83, Malaysia 47, Timor Leste 42, Vietnam 42, dan Thailand 36.