"Iya nyesel sekarang. Sekarang mau tobat," kata Wowon.
Wowon juga meminta maaf kepada seluruh keluarga korban, karena keserakahannya banyak menimbulkan korban.
"Ya saya minta maaf ke keluarga sudah menjalankan mengorbankan anak-anaknya."
"Dan yang juga belum jadi korban saya minta maaf yang sedalam-dalamnya, udah kekhilafan saya mau diapain juga saya siap," urainya.
Baca juga: Wowon Tak Ada Rencana Tobat Bila Kasus Tak Terungkap, Rencanakan Bunuh Semua TKW Korban Penipuan
Sementara itu, Duloh juga mengaku menyesal karena telah menuruti perintah Wowon untuk melakukan pembunuhan.
Ia menyesal telah menjadi eksekutor pembunuhan pada sembilan orang.
Duloh juga mengaku dirinya tak merasa takut saat melakukan pembunuhan yang pertama.
Namun, pada saat melakukan pembunuhan pada korban kedua, Duloh mulai merasa takut, bahkan hingga tidak bisa tidur.
Kendati demikian, ia tetap melanjutkan aksinya sebagai eksekutor pembunuhan karena Wowon memberi iming-iming uang sebanyak Rp 500 juta.
"Kalau (bunuh) pertama nggak takut, sesudahnya takut. Nggak bisa tidur. Ya kemarin (pembunuhan di Bekasi) juga sama kepikiran. Takut."
"Tapi pasrah aja, (karena) demi duit itu (janji uang Rp500 juta), sudah uang sama sakti gitu (janji Wowon)," jelas Duloh.
Atas perbuatannya yang menjadi eksekutor pembunuhan berantai, Duloh mengaku siap mendapat hukuman apapun.
Baik itu berupa hukuman berat atau hukuman mati sekalipun.
"Siap (dihukum berat), siap (dihukum mati). Apa saja (hukumannya) yang itu dilaksanakan, saya terima," tandas Duloh.