TRIBUNNEWS.com - Simak berita populer nasional Tribunnews.com selama 24 jam terakhir.
Wakil Ketua Umum Golkar, Erwin Aksa, bercerita soal perjanjian utang piutang antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Hal ini disampaikan Erwin Aksa dalam siniar Akbar Faizal Uncensored yang tayang Sabtu (4/2/2023).
Erwin Aksa mengatakan, Anies berutang pada Sandi sekitar Rp50 miliar saat Pilkada DKI 2017 silam.
Sementara itu, Anies dan Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menonton konser Dewa 19 bareng di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu.
Keduanya terlihat duduk berdampingan.
Baca juga: Isu Reshuffle Padam, Kini Surya Paloh Disebut Salah Perhitungan Deklarasikan Anies Jadi Capres
Dirangkum Tribunnews.com, inilah berita populer nasional yang dapat Anda simak:
1. Profil Rikrik Rizkiyana, Advokat yang Disebut Tahu Perjanjian Utang Anies Baswedan-Sandiaga Uno
Mantan Komisaris Utama Perumda Pasar Jaya DKI Jakarta sekaligus advokat profesional, Rikrik Rizkiyana, disebut menjadi sosok yang tahu soal perjanjian utang piutang antara Anies Baswedan dan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Sandiaga Uno.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Umum Golkar, Erwin Aksa, ketika hadir menjadi bintang tamu di siniar Akbar Faizal Uncensored yang tayang Sabtu (4/2/2023).
Menurut Erwin Aksa, Anies Baswedan berutang sekitar Rp50 miliar pada Sandiaga Uno saat pelaksanaan Pilkada DKI 2017.
Seperti diketahui, kala itu Anies dan Sandi maju sebagai calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub).
"Waktu itu (Pilkada DKI 2017) logistik susah, yang punya logistik kan Sandi."
"Sandi punya banyak saham, likuiditas bagus, dan sebagainya."
"Jadi ada perjanjian satu lagi, yang saya kira ada di Pak Rikrik itu," ungkap Erwin Aksa, dikutip Tribunnews.com.
2. Cerita Erwin Aksa soal Perjanjian antara Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Sandiaga Uno
Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis di DPP Partai Golongan Karya, Erwin Aksa, ditanya mantan Politisi NasDem, Akbar Faizal, soal perjanjian antara Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto; mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan; dan Sandiaga Uno terkait kerja sama politik.
Menjawab pertanyaan tersebut, Erwin mengaku ikut andil dalam membuat draf perjanjian yang dibuat oleh pengacara Sandiaga Uno.
Baca juga: Profil Patrice Rio Capella yang Sebut Surya Paloh Salah Perhitungan Politik Usung Anies Jadi Capres
Ia mengaku melihat perjanjian tersebut.
Isinya, kata dia, adalah terkait pembagian tugas antara Gubernur dan Wakil Gubernur.
Perjanjian tersebut, kata dia, juga merupakan saran dari mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla atau JK.
JK, kata Erwin, menyarankan membuat perjanjian tersebut karena hal serupa pernah dilakukannya dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjadi Wakil Presiden pada 2004 sampai 2009.
"Jadi memang saya melihat ada perjanjian di mana Gubernur itu tugasnya apa, Wakil Gubernur tugasnya apa. Dan ini juga atas kemauan Pak JK. Pak JK dulu punya perjanjian dengan Pak SBY waktu 2004 sampai 2009," kata Erwin.
3. Presiden Jokowi Tak Mereshuffle Kabinet pada Rabu Pon Kemarin, Posisi Menteri NasDem Aman?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak melakukan Reshuffle Kabinet pada Rabu Pon kemarin.
Padahal gemar gembor Reshuffle Kabinet ramai dibahas sejumlah politisi hingga para pengamat politik.
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, meyakini Presiden Jokowi memiliki perhitungan sehingga tak ada reshuffle pada Rabu Pon, kemarin.
Lantas bagaimana dengan posisi menteri NasDem ?
Apakah aman atau masih akan dihadapkan dengan isu masuk kotak Reshuffle ?
Hasto Kristiyanto mengatakan Presiden Jokowi memiliki perhitungan sehingga tak ada reshuffle pada Rabu, kemarin.
Baca juga: Ketua Umum Forum Kabah Membangun Bertemu AHY di Malang Sampaikan Hasil Deklarasi KIB
4. Soal Wacana Penghapusan Jabatan Gubernur, Jokowi Sebut Perlu Dikaji dan Dikalkulasi Secara Mendalam
Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut menanggapi soal adanya wacana penghapusan jabatan gubernur yang belakangan ini ramai diperbincangkan.
Jokowi menyebut diperlukan kajian yang mendalam untuk memutuskan penghapusan jabatan gubernur ini.
Namun, Jokowi tetap menghargai adanya usulan penghapusan jabatan gubernur tersebut.
Pasalnya, Indonesia sendiri merupakan negara demokrasi, sehingga setiap orang boleh-boleh saja memberikan usulan.
"Semua memerlukan kajian yang mendalam, jangan kita apa, kalau usulan itu."
"Ini kan negara demokrasi ya, boleh-boleh saja kalau yang namanya usulan," kata Jokowi dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (5/2/2023).
Lebih lanjut Jokowi menegaskan, wacana penghapusan jabatan gubernur ini perlu dikaji, dihitung, dan dikalkulasi lebih lanjut lagi
5. Anies Baswedan Duduk Bareng AHY saat Nonton Konser Dewa 19, Pakai Baju Baladewa Jaksel
Eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menonton konser grup band Dewa 19 yang digelar di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara pada Sabtu (4/2/2023) bersama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Berdasarkan video yang diterima Tribunnews.com, tampak Anies bersama AHY duduk berdampingan saat menonton konser bertajuk 'Pesta Rakyat 30 Tahun Berkarya Dewa 19' tersebut.
Pada konser tersebut, Anies pun mengenakan kaos berwarna hitam dengan bertuliskan 'Baladewa Jaksel' sedangkan AHY memakai pakaian serba hijau.
Sebagai informasi, Baladewa merupakan sebutan bagi penggemar grup band yang digawangi Ahmad Dhani, Andra Ramadhan, Yuke Sampurna, dan Agung Yudha tersebut.
Baca juga: Patrice Rio Capella: Saya Nggak Yakin Nasdem Mau AHY Jadi Cawapres
Keduanya pun sempat melambaikan tangan ketika tersorot kamera dan diperlihatkan melalui layar besar yang tersedia.
Anies sempat berfoto bersama di selasar JIS dengan penonton lain sebelum konser dimulai.
Pada kesempatan tersebut, AHY pun tampak berjalan mengikuti Anies menuju venue konser.
(Tribunnews.com)