TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pimpinan Firli Bahuri tak ikut berpolitik.
"Harapan kami dalam berbagai isu yang hari ini muncul di media massa terkait apa yang dilakukan oleh KPK itu benar-benar seperti yang sering disampaikan oleh Pak Firli bahwa KPK tidak berpolitik," kata Nasir saat rapat kerja bersama pimpinan KPK di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (9/2/2023).
Nasir mengingatkan bahwa masa depan lembaga antirasuah itu akan berbahaya apabila ikut berpolitik.
"Kita percaya bahwa kalau itu sudah masuk maka itu akan membuat KPK kemasukan angin dan itu akan membahayakan masa depan KPK," ujarnya.
Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini berharap startegi penanganan korupsi di KPK harus berintegritas selain terintegrasi.
"Bukan hanya terintegrasi berbasis informasi teknologi tapi juga benar-benar berintegritas dan bermartabat," ungkap Nasir.
Nasir menegaskan hal tersebut guna penanganan korupsi oleh KPK tidak dibayang-bayangi spekulasi yang bisa menurunkan derajat dan martabat KPK.
Lebih lanjut, Nasir berharap seluruh pimpinan KPK kompak dan solid untuk tidak terpengaruh politik dalam menangani masalah.
Baca juga: Firli Bahuri Jelaskan KPK Berhasil Kembalikan Aset Kerugian Negara Rp 575,74 M di 2022
"Kami berharap agar pimpinan KPK kompak, solid, sehingga kemudian publik percaya bahwa KPK sedang mengurus negara bukan sedang mengurus politik," ucapnya.