News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Profil John Riady, CEO PT Lippo Karawaci yang akan Dipanggil DPR soal Kasus Meikarta

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Eksekutif Lippo Group John Riady. Berikut ini profilnya.

Sementara itu, saat di Indonesia, John Riady mengajar hukum di Universitas Pelita Harapan (UPH), Perguruan Tinggi Swasta Kristen di Lippo Village.

Ia juga merupakan editor umum Pemegang Media Beritasatu.

Sebagai seorang pebisnis, John menjabat sebagai Ketua Komite Bilateral AS-Indonesia di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KIKAS-KADIN).

Ia juga menjadi anggota dari Agenda Global Dewan Forum Ekonomi Dunia, dan melayani di Dewan Penasehat Internasional Fakultas Hukum Universitas Columbia.

Sebagai generasi ketiga Lippo, John Riady semakin fokus pada pengembangan bisnis kesehatan dan properti melalui induk PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR). (ist)

John Riady merupakan seorang komisaris Liga Mahasiswa (LIMA), liga atletik perguruan tinggi nasional Indonesia.

Pada tahun 2014, John Riady telah melakukan lebih dari 50 investasi di ruang teknologi Asia Tenggara.

Ia juga menjadi Pendiri dan Managing Partner Venturra Capital.

Sebelum mengambil alih sebagai CEO Lippo Karawaci, John juga ikut mendirikan OVO.

John saat ini juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Grup Lippo, salah satu perusahaan investasi terkemuka di Asia yang dikendalikan oleh keluarga Riady.

Ia memegang sejumlah peran eksekutif senior dalam grup perusahaan Lippo.

Tower Meikarta di Cikarang. (ist)

Baca juga: Aksi Andre Rosiade Gebrak Meja Jadi Sorotan, Curigai Meikarta Cabut Gugatan karena Dipanggil DPR

Riwayat Pendidikan

- SMA Pelita Harapan - Jakarta, Indonesia

- Universitas Georgetown, Jurusan Filsafat Politik dan Ekonomi (2003-2006)

- Sekolah Wharton, Jurusan Sarjana Keuangan dan Operasi MBA (2008-2009)

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini