TRIBUNNEWS.COM - Inilah sejumlah langkah yang telah disiapkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk Angkutan Lebaran (Angleb) 2023.
Langkah tersebut dilakukan oleh Kemenhub agar momen mudik Lebaran pada April 2023 dapat berjalan dengan nyaman dan terkendali.
Pasalnya, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, memprediksi adanya lonjakan jumlah orang pada Lebaran 2023 ini.
“Pengelolaan arus mudik dan balik lebaran tahun ini sangat menantang yaitu bagaimana mengendalikan lonjakan pergerakan orang yang lebih besar dari tahun lalu, yang prediksinya mencapai 80 juta orang," ungkap Budi pada Jumat (17/2/2023), dikutip dari laman Dephup.
Hal tersebut terjadi lantaran sudah tidak adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akibat menurunnya kasus Covid-19.
"Lonjakan ini diprediksi akan terjadi karena tahun ini kasus Covid-19 menurun, sudah tidak ada PPKM, dan keadaan ekonomi membaik,” imbuh Menhub.
Baca juga: Tiket Kereta Lebaran 2023 Dapat Dipesan Mulai 26 Februari, Ini Jadwal Reservasi dan Keberangkatannya
Oleh sebab itu, sejak awal tahun 2023 Kemenhub telah mempersiapkan sejumlah langkah Angkutan Lebaran tersebut.
Langkah Kemenhub untuk Lebaran 2023
1. Menyiapkan survey potensi pergerakan mobilitas masyarakat selama Angleb 2023.
2. Melaksanakan inspeksi keselamatan (ramp check) pada sarana transportasi baik darat, laut, udara dan kereta api.
3. Di sektor darat, Kemenhub bersama KemenPUPR dan Korlantas Polri telah melakukan pengecekan kondisi jalur pantai selatan dan pantai utara Jawa.
4. Menyiapkan armada transportasi publik untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
5. Memfasilitasi program mudik gratis untuk menekan jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, khususnya sepeda motor.
Sejumlah langkah tersebut diambil Kemenhub berdasarkan penyelenggaraan Angleb dan Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada 2022.