Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Inilah sejarah, tema, dan misi yang diusung pada peringatan Hari Keadilan Sosial Sedunia 2023.
Hari Keadilan Sosial Sedunia diperingati setiap 20 Februari, yang tahun ini jatuh pada hari ini, Senin (20/2/2023).
Peringatan Hari Keadilan Sosial Sedunia 2023 ini bertujuan untuk mengampanyekan kesadaran keadilan melalui pekerjaan, perlindungan sosial, dialog sosial, prinsip, dan hak dasar di tempat kerja.
Hari Keadilan Sosial Sedunia 2023 diperingati pemerintah dunia, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan masyarakat di seluruh dunia.
Dikutip dari laman UN.org, Hari Keadilan Sosial Sedunia 2023 bermula dari tuntutan keadilan sosial oleh International Labour Organization (ILO) atau organiasasi buruh dunia pada tahun 1944.
Lantas, bagaimana awal mula adanya Hari Keadilan Sosial Sedunia 2023?
Baca juga: 30 Link Twibbon Hari Keadilan Sosial Sedunia 2023, Beserta Cara Membuatnya dan Bagikan di Medsos
Sejarah Hari Keadilan Sosial Sedunia 2023
Lahirnya Hari Keadilan Sosial Sedunia yang diperingati setiap tanggal 20 Desember, pertama kali ditetapkan pada tahun 2007.
Mulanya International Labour Organization (ILO) atau organiasasi buruh dunia membuat deklarasi tentang keadilan sosial pada 10 Juni 2008.
Deklrasi itu diadopsi dari hasil Konferensi Perburuhan Internasional sejak Konstitusi ILO tahun 1919.
Serta Deklarasi Philadelphia tahun 1944 dan Deklarasi tentang Prinsip dan Hak Mendasar di Tempat Kerja tahun 1998.
Deklarasi penting ini merupakan penegasan kembali yang kuat dari nilai-nilai ILO.
Kemudian, perwakilan pemerintah, organisasi pengusaha dan pekerja dari 182 negara anggota menekankan peran kunci ILO dalam mencapai kemajuan dan keadilan sosial.
Mereka berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas ILO dan memajukan tujuan-tujuannya.
Deklarasi tersebut, melembagakan konsep Pekerjaan yang Layak yang dikembangkan oleh ILO sejak 1999.
Hingga menempatkannya kebijakan Organisasi tersebut untuk mencapai tujuan konstitusionalnya.
Deklarasi itu, muncul dalam rangka menciptakan dimensi sosial yang kuat secara global.
Dalam mencapai hasil yang baik dan keadilan bagi semua.
Hal itu dapat diwujudkan dalam pekerjaan yang layak dan memberikan kesempatan kerja bagi semua orang.
Serta pentingnya perusahaan memberikan pendapatan yang layak dan lebih besar untuk semua orang di dunia.
Melihat tujuan tersebut, Majelis Umum PBB menyoroti pentingnya pembangunan sosial dan keadilan sosial
Yaitu untuk pencapaian pemeliharaan perdamaian serta keamanan di antara bangsa-bangsa.
Terlebih PBB mengakui bahwa globalisasi dan saling ketergantungan membuka peluang baru.
Baik melalui perdagangan, investasi, arus modal dan kemajuan teknologi.
Termasuk teknologi informasi, untuk pertumbuhan ekonomi dunia dan peningkatan standar hidup di seluruh dunia.
Hingga pada 2005 di New York, negara-negara anggota PBB menyepakati program pembangunan sosial pada 26 November 2007.
Serta Majelis Umum PBB menetapkan tanggal 20 Februari sebagai Hari Keadilan Sosial Sedunia.
Baca juga: Kisah Ernawati, Bhayangkari yang 4 Tahun Cari Keadilan atas Tewasnya Kakak, Diduga Disiksa Polisi
Tema Hari Keadilan Sosial Sedunia 2023
Peringatan Hari Keadilan Sosial Sedunia 2023 ini mengangkat tema "Overcoming Barriers and Unleashing Opportunities for Social Justice" atau "Mengatasi Hambatan dan Membuka Peluang Keadilan Sosial".
Tema tahun ini berfokus pada rekomendasi agenda bersama untuk memperkuat solidaritas global, serta membangun kembali kepercayaan pada pemerintah terhadap keadilan sosial.
Tujuan mengangkat tema ini, yaitu untuk mengajak semua pihak untuk meningkatkan kesepakatan bersama.
Kemudian, untuk memperbaiki peningkatan ketidaksetaraan, dan konflik.
Juga melemahnya institusi yang dimaksudkan untuk melindungi hak-hak pekerja.
Baca juga: Sejarah Hari Pekerja Indonesia, Diperingati 20 Februari Bertepatan dengan Lahirnya FBSI
Misi Hari Keadilan Sosial Sedunia 2023
Terlepas dari berbagai krisis yang terjadi, ada banyak peluang untuk membangun koalisi demi tercapainya rasa keadilan sosial.
Maka misi yang diusung PBB pada peringatan ini, yaitu memberikan investasi yang lebih besar terhadap pekerjaan yang layak.
Terfokus pada ekonomi hijau, digital, dan kepedulian, serta kepemudaan.
Dengan menyuarakan multilateralisme yang lebih inklusif dan berhubungan.
Adanya peringatan ini dapat digunakan untuk merangkul kembali solidaritas global dan pembaruan kontrak sosial.
Antara pemerintah dan rakyatnya dengan menggunakan pendekatan komprehensif terhadap hak asasi manusia.
Sebab, keadilan sosial sangat dibutuhkan untuk membuat masyarakat dan ekonomi berfungsi lebih baik.
Terlebih untuk mengurangi kemiskinan, ketidaksetaraan, dan ketegangan sosial.
Oleh karenanya menyuarakan keadilan sosial dapat menjadi landasan untuk mengatasi semua itu.
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)