TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas menyambangi kediaman Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Sirajuddin Syamsuddin alias Din Syamsuddin di Jalan Margasatwa No. 27, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023).

Din Syamsudin mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut tidak membahas soal pencalonan dirinya untuk maju di 2024.

“Tidak ada sepatah kata pun Ketua Umum DPP PAN melamar saya untuk menjadi calon presiden,” kata Din saat konferensi pers selepas pertemuan.

Di sisi lain, Ketum PP Muhammadiyah Periode 2005-2015 ini mengatakan akan mendukung Zulhas jika diusung maju capres-cawapres di Pemilu 2024 mendatang.

“Saya tadi mendorong, ini Ketua Umum DPP PAN ini layak untuk menjadi calon. Kalau tidak calon presiden, calon wakil presiden,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Zulhas menjelaskan bahwa tak ada tawaran untuk Din Syamsudin masuk ke PAN.

“Bukan tawaran, kalau saya tinggal diinstruksi, perintah, sami’na wa ato’na,” tuturnya.

Adapun dalam pertemuan ini, Zulhas tiba sekira pukul 11.45 WIB. Datang dengan pengawalan, Zulhas mengenakan seragam khas biru khas PAN.

Setibanya di lokasi, ia pun langsung disambut Din Syamsudin. Mereka saling bersalaman hingga berpelukan seraya melambaikan tangan ke awak media.

Zulhas mengatakan bahwa pertemuan ini merupakan silaturahmi PAN dengan tokoh senior tersebut. Namun ia belum merinci perihal apa maksud dan tujuan dari pertemuan tersebut.

“Saya pertemuan (dengan) pak Din. Bapak kan tokoh saya, mantan ketua umum saya. Silaturahim. Nanti kalau mau kabar-kabar tanya beliaunya,” singkatnya.

Dalam pertemuan itu terlihat pula Wakil Sekretaris Jenderal PAN Farazandi Fidinansyah yang saat ini juga duduk sebagai anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 mewakili daerah pemilihan DKI Jakarta 7.

Baca juga: Sambangi Kediaman Din Syamsudin, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan Disambut Farazandi Fidinansyah

Ia merupakan putra Din Syamsudin yang kini duduk sebagai anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Bidang Perekonomian yang meliputi perindustrian dan energi, kelautan dan pertanian, koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah dan perdagangan, pariwisata dan kebudayaan, penanaman modal dan promosi, ketahanan pangan, perhubungan, perikanan, peternakan, ketenagakerjaan dan transmigrasi, pemberdayaan aset/kekayaan daerah, perusahaan daerah.