TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyiratkan tidak ada jalan tengah terkait hubungan Bupati Indamayu Nina Agustina dengan Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim.
Ridwan Kamil mengatakan proses pengunduran diri Lucky Hakim akan diproses sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Ridwan Kamil mengatakan hal itu setelah bertemu dengan Lucky maupun Bupati Indramayu Nina Agustina.
Awalnya, setelah bertemu Lucky, ujar Ridwan Kamil, ia masih berharap bahwa kedua pihak masih bisa didamaikan.
Namun setelah bertemu dengan Nina, ia menyadari bahwa hubungan bupati dan wakilnya ini sudah siap berjalan masing-masing.
Dalam pertemuan terakhirnya, Nina Agustina menyampaikan berbagai hal terkait dinamika pembangunan dan politik di Kabupaten Indramayu, termasuk rencana pengunduran diri Wakil Bupati Indramayu.
"Dengan berat hati, saya sampaikan bahwa masing-masing menyiratkan untuk menempuh jalan politiknya sendiri-sendiri."
"Sesuatu yang kami harus hormati sebagai hak dari masing-masing."
"Sehingga dengan ini, niat pengunduran diri Kang Lucky Hakim akan diproses sesuai ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku," kata Ridwan Kamil melalui akun instagramnya, Kamis (23/2/2023).
Ia mengatakan semua proses ini akan dilaporkan secara formal kepada Menteri Dalam Negeri.
Gubernur bertemu dengan Lucky Hakim di Jakarta, Senin (20/2/2023). Ridwan menyimak penjelasan Lucky Hakim yang berniat mundur dari jabatannya.
"Wakil Bupati Indramayu, @luckyhakimofficial tadi bertemu dengan saya. Sesudah disimak berbagai permasalahannya, tentunya sebagai Gubernur yang merupakan pembina kepala daerah, akan segera dicarikan solusi-solusinya, sehingga rakyat Indramayu tidak dirugikan," kata Ridwan Kamil melalui akun instagramnya.
Ia mengatakan selain meminta penjelasan dari Lucky Hakim, ia pun meminta keterangan dari Bupati Indramayu Nina Agustina.
Di luar itu, ujarnya, hal terpenting dan termulia adalah kepentingan rakyat Indramayu harus didahulukan dan dinomorsatukan, dibandingkan kepentingan pribadi atau golongan.
Bercermin dari kasus ini, Ridwan Kamil mengingatkan seluruh kepala daerah di Jabar agar selalu menjaga keharmonisan dalam membangun Jabar.
"Imbauan saya kepada seluruh kepala daerah, jagalah kondusifitas di lingkungan kerjanya dan di lingkungan antara orang nomor satu dan orang nomor duanya," ujarnya.
Ridwan Kamil lantas mencontohkan dirinya sendiri.
"Dulu Wali Kota, kami damai dengan Pak Oded, kemudian dengan Pak Uu juga saat jadi Gubernur damai. Jadi silih asih, asah, asuh, ini dalam membangun Jawa Barat," katanya.(Muhamad Syarif Abdussalam)