TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar terus melakukan upaya inovatif dari hulu ke hilir dalam pengelolaan sampah berkelanjutan.
Melalui cara kerja ekonomi sirkular, sampah dapat menjadi sumber energi dengan mengoptimalkan seluruh rantai nilai pengelolaan sampah.
"Pengelolaan sampah bukan hanya mengurangi dan meminimalkan dampaknya, tetapi juga mempertimbangkan aspek kesehatan masyarakat serta memposisikan sampah sebagai sumber daya untuk ketersediaan bahan baku, efisiensi penggunaan sumber daya, dan sebagai sumber ekonomi masyarakat," ujar Siti Nurbaya melalui keterangan tertulis, Rabu (1/3/2022).
Siti Nurbaya mengatakan pengelolaan sampah dapat memberikan keuntungan secara baik.
"Kegiatan pengelolaan sampah rumah tangga jika dikelola dengan baik dapat memiliki nilai ekonomi yang potensial. Seperti pemilihan jenis sampah kertas yang ternyata memiliki nilai jual ke perusahaan sebagai bahan baku industri," kata Siti Nurbaya.
Sementara itu, dalam upaya mendukung program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mengurangi sampah, Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas menggandeng Bank Sampah Digital.
Program ini mengelola sampah dari masyarakat menjadi produk daur ulang bernilai tambah.
"Melalui kerjasama ini Bank Sampah Digital dapat menjual langsung bahan baku waste paper seperti kardus maupun kertas bekas dari masyarakat yang kami kumpulkan ke pabrik APP Sinar Mas di Serang, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IKPP) Serang," ungkap CEO Bank Sampah Digital Desty Eka Putri Sari.
Hal tersebut diungkapkan oleh Desty pada acara Festival Musik, dan Pameran Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang berlangsung di Gedung Manggala Wanabakti KLHK.
Desty menambahkan, bahwa saat ini telah membina lebih dari 3.900 nasabah Bank Sampah, mayoritas merupakan kalangan ibu rumah tangga yang berdomisili di kota dan Kabupaten Serang, serta Kota Cilegon Provinsi Banten.
"Kerjasama kami dengan APP Sinar Mas baru berjalan 3 bulan, namun saat ini kami telah menyuplai 5 kali dengan total lebih dari 10 ton karton maupun kertas bekas ke PT IKPP Serang," kata Desty.
Baca juga: Tips Buat Para Ibu Minimalisir Sampah Plastik Saat Belanja ke Pasar Tradisional
Dirinya menargetkan untuk dapat menyuplai lebih dari 50 ton sampai dengan akhir tahun 2023.
"Melalui kerjasama ini kami harapkan dapat mengurangi dampak terhadap lingkungan, khususnya permasalahan sampah di masyarakat, serta turut berkontribusi terhadap ekonomi sirkular di sekitar pabrik," ungkap Direktur APP Sinar Mas Suhendra Wiriadinata.
Suhendra menambahkan, ke depannya kolaborasi yang telah dilakukan antara PT IKPP Serang dengan Bank Sampah Digital akan diadopsi ke pabrik-pabrik operasional APP Sinar Mas lainnya.
"Program pengelolaan bank sampah berbasis pemberdayaan masyarakat seperti ini merupakan salah satu solusi dalam pengurangan sampah di masyarakat, peningkatan ekonomi masyarakat, dan pemenuhan bahan baku industri," kata Suhendra.
Seperti diketahui, Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) diperingati setiap tanggal 21 Februari.