TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernyataan Shane Lukas (19), teman Mario Dandy Satriyo (20) ini membantah keterangan Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam Indradi, soal peran AG, gadis 15 tahun pacar Mario.
Shane seperti diketahui ikut terseret pada kasus penganiayaan Cristalino David Ozora (17).
Shane kini mulai membuka suara apa yang sebenarnya terjadi ketika kejadian tersebut berlangsung.
Shane membongkar kelakuan AG saat David, yang tidak lain mantan kekasihnya, dihabisi secara brutal oleh Mario.
Sebelumnya, kapolres Ade Ary menyatakan, AG tidak terlibat dalam hal perekaman aksi penganiayaan David, melainkan hanya Shane yang memegang kamera ponsel.
Sementara, Shane sendiri menyatakan bahwa AG ada di lokasi kejadian dan ikut merekam peristiwa berdarah itu.
Keterangan Shane tentang peran AG itu disampaikannya kepada pengacaranya, Happy Sihombing.
"Ada, jadi disampaikan ada orang lain yang merekam video," kata Happy kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2023).
Baca juga: Botol Miras di Mobil Rubicon Mario Tersangka Penganiayaan David, Shane Lukas Bantah sebagai Pemilik
Kepada Happy, Shane menyebut pacar Mario berinisial AG ikut merekam video aksi penganiayaan David.
"Pengakuan dia (Shane), si AG ikut merekam video," ungkap dia.
Ia pun mengungkap alasan kliennya merekam aksi penganiayaan oleh Mario terhadap David.
Happy mengatakan, ada relasi ketergantungan antara Shane dengan Mario.
"Dia sudah lama, sudah lebih dari satu tahun kenal dengan si Dandy. Shane orang baik, menurut kami dia orang baik, dia penurut. Jadi ini yang akan kami telusuri," kata Happy.
Happy menuturkan, Shane dan Mario berteman baik dan kerap pergi bersama ke kafe.