TRIBUNNEWS.COM -Kebakaran maut Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3/2023) memakan banyak korban, baik itu korban tewas atau korban luka.
Kebakaran hebat tersebut terjadi pada malam hari, sekira pukul 20.00 WIB.
Sementara api baru bisa dipadamkan pada Sabtu (4/3/2023) sekira pukul 02.00 WIB.
Total korban meninggal kebakaran Depo Pertamina Plumpang hingga hari ini, Sabtu (4/3/2023) ada sebanyak 17 orang.
Kebakaran tersebut juga membuat kerusakan parah pada hunian warga di sekitaran Depo Plumpang.
Sementara terkait penyebab pasti terjadinya kebakaran tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut masih dilakukan pendalaman.
Lantas berikut fakta-fakta kebakaran maut Depo Pertamina di Plumpang, dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber:
Baca juga: Kebakaran Depo Plumpang, Politikus PDIP: Pemerintah Harus Bantu Pertamina Tertibkan Objek Vital
1. Korban Tewas
Total korban meninggal kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, hingga hari ini, Sabtu (4/3/2023) ada sebanyak 17 orang.
Setelah ditemukan tersebut, para korban lantas dievakuasi oleh petugas gabungan dan dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Hingga hari ini Tim SAR Gabungan masih terus melakukan proses pencarian para korban yang diduga masih ada yang tertimbun reruntuhan.
Diketahui di antara korban jiwa, ada ibu dan anak yang tewas berpelukan, juga ada jenazah yang ditemukan tinggal kerangka.
Rumah Sakit Polri, Kramat Jati menyiapkan Posko Ante Mortem dan Posko Mortem untuk mempermudah proses identifikasi korban meninggal dunia Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3/2023) malam, dilansir TribunJakarta.com.
Nantinya, proses identifikasi dilakukan dengan mencocokkan sampel data ante mortem dari pihak keluarga dengan post mortem jasad korban.