Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah menerima 10 sampel DNA dari pihak keluarga korban kebakaran Depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara.
Tim DVI Polri saat ini masih memproses penelitian terhadap sampel tersebut.
“Dari labfor Polri sudah mengirim sampel DNA dari pihak keluarga 10. Ini masih diproses tim DVI Polri,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di RS Polri, Jakarta Timur, Sabtu (4/3/2023).
Adapun tim DVI dalam bekerja mengindentifikasi korban menggunakan 3 metode.
Yakni sampel DNA dari keluarga korban, ontologi atau mengidentifikasi lewat gigi.
Baca juga: Kapolri Temui Keluarga Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Serta metode ketiga dengan menggunakan sidik jari.
“Saat ini tim masih bekerja, di sini juga kita siapkan juga tim DVI ini ada Post Mortem dan Ante Mortem dan pihak keluarga sedang menyampaikan data-data korban yang diduga,” ungkapnya.
Sejauh ini RS Polri sudah menerima 15 kantong jenazah korban kebakaran Depo Pertamina. Jumlah itu tercatat per Sabtu sore ini.
Baca juga: Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 1 Pasien Wanita Korban Kebakaran Depo Plumpang Meninggal di RSPP
Dari 15 kantong jenazah tersebut. 9 jenazah merupakan laki - laki dan 5 lainnya perempuan. Serta 1 kantong berisi bodypart atau potongan tubuh.
Sebanyak 2 jenazah telah berhasil teridentifikasi. Identifikasi atas nama Fahrul Hidayatullah (28).
Fahrul teridentifikasi dari sidik jari tengah kanan.
Baca juga: Depo Plumpang Terbakar, Erick Thohir Akan Tata Ulang Zonasi Objek Vital dengan Permukiman Warga
Selanjutnya, Muhammad Bukhori (41), terindentifikasi dari sidik jari jempol kanan.
Keduanya beralamat di Rawa Badak Selatan, Koja.