TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain infrastruktur pengendali banjir Kota/Kabupaten Bandung, Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meresmikan Flyover Kopo sebagai upaya mengurai kemacetan arus kendaraan yang kerap terjadi di persimpangan Kopo, Cibaduyut dan Pasir Koja di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi di Kolam Retensi Andir, Kabupaten Bandung, Minggu (5/3/2023).
"Untuk mengurai kemacetan dan memperlancar lalu lintas di Kota Bandung kita sudah bangun Flyover Kopo dengan biaya Rp288 miliar," kata Presiden Jokowi.
Turut hadir dalam peresmian, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily, Komisi V DPR RI Anang Susanto, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, dan Walikota Bandung Yana Mulyana.
Flyover Kopo membentang di Jalan Soekarno-Hatta sepanjang 1,3 km di daerah Kopo yang merupakan jalur utama bagi para komuter untuk wilayah Cimahi-Bandung serta penghubung Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.
Jembatan layang ini mulai dibangun pada November 2021 dan telah selesai September 2022. Flyover Kopo telah dibuka untuk umum pada Sabtu (1/10/2022) silam.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan infrastruktur jembatan, flyover dan underpass akan memperlancar konektivitas dan aksesibilitas lalu lintas, di samping memberikan alternatif bagi warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian kota dan kawasan.
Untuk di Kota Bandung, Menteri Basuki menyampaikan masih ada satu infrastruktur konektivitas yang diusulkan pemerintah daerah di Buah Batu. Saat ini masih disiapkan dokumen readiness criteria.
Pembangunan Flyover Kopo dilaksanakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat, Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR dengan kontraktor PT Pembangunan Perumahan Tbk.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga direncanakan akan menghiasi Flyover Kopo dengan Monumen Cibaduyut, yang terkenal dengan sentra industri sepatu.
Hadir mendampingi Menteri Basuki, Plt Direktur Jenderal Sumber Daya Air Jarot Widyoko, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Direktur Jembatan Yudha Handita dan Kepala Biro Komunikasi Publik Pantja Dharma Oetojo. (*)