News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rektor Unhan Sebut Pentingnya Pendidikan Militer Profesional dalam Menghadapi Perubahan Iklim

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) RI Laksdya TNI Amarulla Octavian menjadi pembicara pada Southeast Asia Conference of Commandant yang berlangsung pada tanggal 7 dan 8 Maret 2023 di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) RI Laksdya TNI Amarulla Octavian menjadi pembicara pada Southeast Asia Conference of Commandant yang berlangsung pada tanggal 7 dan 8 Maret 2023 di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam.

Konferensi internasional diselenggarakan bersama antara Commandant of Defense Academy the Royal Brunei Armed Forces bersama Commandant of Defense Academy the United Kingdom.

Konferensi Internasional dihadiri pada pimpinan universitas pertahanan dan akademi Angkatan Bersenjata dari 9 negara dengan masing-masing delegasi.

Konferensi juga dihadiri para Atase Pertahanan negara-negara anggota Commonwealth, pakar pendidikan beberapa universitas di Brunei, lembaga think tank, dan LSM.

Berbicara pada sesi pertama hari kedua, Laksdya TNI Amarulla Octavian, memaparkan pentingnya Pendidikan Militer Profesional pada abad ke-21 juga harus membahas international security dan global security.

Baca juga: Tinjau Pabrik Pupuk Kujang Bersama Mahasiswa Unhan, Ini yang Dirasakan Hasto

"Degradasi lingkungan dan perubahan iklim dapat masuk ke dalam kurikulum pendidikan militer pada semua strata pendidikan. Peran militer memegang inisiatif dan pelopor untuk menjaga lingkungan hidup sangat dibutuhkan," kata Amarulla Octavian.

Paparan berjudul "RIDU Proposal: Navy's Role in Dealing with Climate Change" mendapat apresiasi dari peserta konferensi.

Peran Angkatan Laut mengatasi ancaman lingkungan maritim dipaparkan hingga modifikasi kurikulum pendidikan agar para prajurit dan perwira Angkatan Laut paham dan mampu mengatasi jenis ancaman yang baru.

Baca juga: Rektor Amarulla Octavian Difitnah di Media Sosial, Unhan RI Buat Laporan ke Bareskrim Polri

Menurutnya, teknologi Angkatan Laut harus dirancang agar semua kapal perang dan semua aset harus ramah lingkungan sejalan dengan Program PBB Sustainable Development Goals (SDGs).

"Para dosen dan guru militer harus memiliki kompetensi, kapabilitas dan kapasitas untuk mengajarkan materi-materi kuliah berbagai upaya dan strategi baru menghadapi ancaman lingkungan maritim," ujarnya.

Pendidikan Militer Profesional yang dipaparkan tersebut merupakan inisiatif dan inovasi sekaligus kreativitas Unhan RI sebagai kontribusi positif yang dapat diterima pada tataran internasional.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini