Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menginginkan adanya partai politik (parpol) lain bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Partai berlambang kakbah itu tak ingin hanya berkoalisi dengan partai Golkar dan PAN saja.
Hal itu disampaikan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau akrab disapa Awiek di Markas PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (13/3/2023).
"KIB sejak terbentuk memang menginginkan KIB bertambah pasukannya tidak hanya 3 parpol," ujar Awiek.
Awiek menuturkan bahwa PPP, PAN dan Partai Golkar terus berupaya mengajak parpol lain untuk berkoalisi dengan KIB.
Baca juga: PPP Sebut Sudah Komunikasi Kepada KIB Terkait Pertemuan dengan Yusril dan Petinggi PBB
"Ini dalam rangka ikhtiar, kalau kemudian dalam perjalananya tidak cocok hanya tetap 3 (parpol) ya apa boleh buat," jelasnya.
Lebih lanjut, Awiek menambahkan bahwa seluruh parpol yang tergabung dalam KIB juga solid.
Dia bilang, persoalan capres maupun cawapres masih dikomunikasikan antara Ketua Umum ketiga partai.
Baca juga: Dukungan KIB Mengarah ke Erick Thohir, PPP-PAN Dahulu Lalu Golkar
"Ini harus didiskusikan dengan teman-teman KIB karena Golkar mau mengajukan Ketumnya yang lain pun seperti itu. Tentu ini akan menjadi catatan tersendiri," tukasnya.
Sekilas Soal Kolisi Indonesia Bersatu
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang teridiri dari Partai Golkar, PAN, dan PPP menjadi koalisi yang pertama terbentuk jelang Pemilu 2024.
Koalisi terbentuk pada 12 Mei 2022 setelah tiga pimpinan partai politik melakukan pertemuan di Menteng, Jakarta Pusat.
Ketiga pimpinan partai politik yang melakukan pertemuan tersebut adalah Airlangga Hartarto dari Golkar, Zulkifli Hasan dari PAN, dan Suharso Monoarfa dari PPP.
Kata "Bersatu" memiliki filosofi, yakni Beringin, Surya, dan Baitullah.