Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasiolan Eko
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo menghadiri acara makan malam dengan Relawan Jokowi, bertempat di sebuah restoran di Jakarta Selatan, Jumat (17/3/2023).
Ketua Umum Relawan Jokowi atau ReJo, Darmizal mengatakan, pertemuan berlangsung sekitar 2,5 jam.
Darmizal mengatakan pertemuan terasa singkat, karena begitu cair, guyub, dalam suasana egaliter dan penuh kehangatan serta kesederhanaan.
Acara diawali makan malam dan pembukaan oleh Eko Sulistio tokoh Relawan Jokowi sejak menjadi Wali Kota Surakarta.
Acara kemudian berlanjut dengan sambutan dan arahan Presiden Jokowi sebagai Pembina Utama seluruh Organ Relawan.
Baca juga: Darmizal: Kemarahan Presiden Jokowi Bisa Dipahami, Bahkan Jika Ia Sampai Lakukan Reshuffle
Dilanjutkan dengan penyampaian sikap seluruh ketua Umum Relawan yang menyatakan tetap teguh dan setia dalam satu barisan kokoh yang solid bersama Jokowi sampai akhir masa tugas sesuai UUD 1945.
Arahan Pokok Presiden Jokowi, kata Darmizal, adalah agar seluruh komponen Organ Relawan Kompak, tangguh, solid dan berintegritas sehingga berdayaguna dan berdaya laksana untuk lancar dan suksesnya pesta demokrasi di tanah air.
"Semua harus ikut prosedur yang telah ditentukan oleh konstitusi negara kesatuan Republik Indonesia. Harus patuh pada UUD, tidak boleh bergeser apalagi bertentangan dengan konstitusi," ujar Darmizal, menjelaskan pesan Jokowi, dikutip Sabtu (18/3/2023).
Jokowi, kata dia, juga mengingatkan bahwa yang punya hak dalam mengusung pasangan Capres dan Cawapres adalah parpol atau gabungan parpol.
Sedangkan relawan adalah pendukung pasangan yang telah diusung parpol tersebut.
Jika Relawan kompak, kokoh, dan solid, kata dia menjabarkan pesan Jokowi, maka peran relawan sangat signifikan pengaruhnya dalam menetapkan kemenangan pasangan Capres.
Jokowi meminta seluruh relawan untuk ojo kesusu atau tidak perlu tergesa-gesa dalam menentukan dukungan kepada siapapun.
"Pak Jokowi menjelaskan, bahwa beliau selalu berkomunikasi dengan semua pimpinan parpol, komunikasi masih cair dan belum ada kepastian siapa yang akan diusung. Tunggu saja," ujar Darmizal menyadur pandangan Presiden Jokowi.
Darmizal menilai pandangan dan arahan Presiden Jokowi dapat ditafsirkan, bahwa belum ada calon Presiden yang dilirik apalagi diendorse oleh Jokowi, semua masih sangat dinamis bergerak ke kiri, ke kanan dalam batas komunikasi untuk saling menjajaki dan melihat peluang berkolaborasi.
Baca juga: Demokrat AHY Geruduk Acara Pendiri Partai di Tangerang, Darmizal: Tindakan Barbar Bermental Preman
Maka dari itu, para pimpinan Relawan bersepakat untuk menunggu perintah Jokowi. Siapapun yang ditetapkan Jokowi untuk didukung, maka itulah yang wajib disosialisasikan dan dimenangkan Relawan Jokowi.
"Kami Relawan sangat berkepentingan terciptanya pembangunan yang berkelanjutan dan berkepastian. Kami tidak ingin pembangunan yang sudah demikian baik ini, terhambat apalagi berhenti di tengah jalan akibat kesalahan rakyat dalam memilih pemimpin pada Pemilu 2024 mendatang. Kita sudah bertekad bulat, bahwa Indonesia harus menjadi negara maju dengan ekonomi kuat Dunia pada th 2035 mendatang. Capaian tersebut harus dimulai dari sekarang," ujar alumni UGM ini.
"Selain dominan diskusi terkait Pemilu dan Capres/Cawapres, pertemuan juga membahas perilaku mafia tanah yang semakin meresahkan, penegakan hukum, kriminalisasi, kepastian usaha, investasi, pertambangan dan hilirisasi hasil tambang serta krisis ekonomi global yang belum usai," ungkapnya