TRIBUNNEWS.COM - Simak bacaan niat mandi wajib, tata cara, dan penyebabnya.
Umat Islam harus melakukan mandi wajib setelah berhadats besar agar kembali suci.
Mandi wajib diharuskan bagi umat Islam setelah berhubungan badan atau perempuan yang menyelesaikan masa haidnya.
Terdapat tata cara untuk melakukan mandi wajib.
Lantas, bagaimana tata cara mandi wajib?
Dikutip Tribunnews.com dari laman sulsel.kemenag.go.id, inilah bacaan niat dan tata cara mandi wajib:
1. Niat mandi wajib
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhal Lillahi Ta'aala.
Artinya: "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta'aala."
2. Mencuci kedua tangan
Urutan kedua dari tata cara mandi wajib adalah mencuci tangan sampai tiga kali.
Tujuan utamanya adalah membersihkan tangan dari najis.
Baca juga: Keutamaan Puasa Bulan Ramadhan, Lengkap dengan Bacaan Niat Berpuasa dan Doa Buka Puasa
3. Membersihkan bagian tubuh yang dianggap kotor
Selanjutnya mendahulukan bagian tubuh yang dianggap kotor, misalnya bagian kemaluan.
4. Mencuci kembali tangan
Setelah membersihkan bagian kotor, harus mencuci kembali tangan pakai sabun.
5. Berwudhu
Setelah mencuci bagian tubuh yang kotor dan mencuci kembali tangan, harus wudhu dengan tata cara wudhu seperti biasa untuk melakukan sholat.
6. Membasahi kepala
Setelah berwudhu, harus membasahi kepala dengan air sebanyak tiga kali dari pangkal rambut.
Tata caranya sama seperti hendak keramas biasanya.
7. Mengurai rambut
Caranya gunakan jari untuk mengurai rambut untuk membersihkan rambut dari kotoran yang mungkin menempel di rambut.
8. Membasahi seluruh tubuh
Setelah itu mengguyurkan air ke seluruh tubuh mulai dari bahu kanan, dilanjutkan dari bahu kiri.
Setelah itu, bisa membersihkan seluruh bagian tubuh dengan sabun, dan dilanjutkan dengan rutinitas mandi seperti biasa.
Baca juga: Bacaan Niat Sholat Subuh dalam Tulisan Arab dan Latin, Lengkap dengan Tata Caranya
Penyebab Mandi Wajib
Selain karena berhubungan badan dan haid, ada penyebab lainnya mengapa umat Islam diharuskan mandi wajib.
Dirangkum dari laman dki.kemenag.go.id, ada 6 hal yang menyebabkan seseorang harus melaksanakan mandi wajib yakni:
1. Mandi wajib karena masuknya alat kelamin laki-laki ke perempuan.
Mandi wajib sangat disarankan untuk dilakukan agar bisa melakukan ibadah dalam keadaan bersih.
2. Keluarnya air mani dari laki-laki karena telah melalui mimpi basah.
Maka wajiblah membersihkan diri dengan melakukan mandi wajib.
3. Keluar haid dari perempuan setelah baliq.
Setelah darah haid habis, maka wajiblah bagi perempuan untuk melakukan mandi wajib.
4. Setelah nifas bagi wanita yang setelah 40 hari melahirkan baik yang melahirkan normal maupun proses sesar.
Mereka wajib mandi untuk membersihkan diri.
5. Wajib mandi setelah melahirkan.
6. Ketika seseorang wafat, maka wajib dimandikan oleh orang yang hidup atau keluarganya.
(Tribunnews.com/Nuryanti)