TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Para ahli memaparkan untuk meningkatkan pendapatan melalui platform digital, penting untuk masyarakat mempelajari digital marketing.
Di antaranya dengan memaksimalkan penggunaan aplikasi di dunia digital.
Startup analyst- direktorat digital business Telkom/Korwil Bali -Mafindo Indria Trisni Puspita menyampaikan kita dapat menjadi cakap digital jika kita paham dengan baik apa itu ragam dan perangkat lunak menyusun lanskap digital.
"Dengan mengenal ekosistem transaksi daring, kita bisa terhindar dari hal-hal yang merugikan. Ruang lingkup etika digital diantaranya kesadaran, tanggung jawab, integitas dan kebajikan. Untuk memulai melakukan bisnis kita harus menentukan tujuan, modal, mindset, softskill dan hardskill," terangnya dalam diskusi daring dikutip, Sabtu (25/3/2023).
Hal tersebut disampaikan dalam diskusi daring "Belajar Digital Marketing Bagi Para Pencari Cuan". Sementara itu, Chief Operating Officer Paberik Soera Rakjat Rizky Ardi Nugroho menyampaikan perlunya untuk bisa cakap bermedia digital agar tahu alat perangkat dan aplikasi apa yang kita pakai.
"Kita juga harus tahu bagaimana cara memanfaatkannya dan jangan sampai terjebak ke dalam berita hoax yang pada akhirnya menjadi masalah," ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar jangan lupa untuk memahami kelebihan dan kekurangan setiap aplikasi yang kita pakai karena di zaman sekarang banyak sekali aplikasi dengan berbagai macam kegunaannya.
"Seperti mencari info terupdate, bertransaksi, tips dan trik dan yang lainnya. Generasi muda saat Ini banyak mencari sesuatu lewat media sosial," kata dia.
Dokter Spesialis RSUP Prof Dr. I.G.N.G Ngoerah Dr. Ni Wayan Eka Ciptasari menyampaikan bahwa dampak masuknya teknologi dan hubungannya dengan budaya seperti masuknya budaya lain dan perkemungkinan menggeser budaya kita.
"Tidak bisanya anak-anak lepas dari gadget, berkurangnya interaksi sosial Budaya digital harus tetap berdasarkan Pancasila dan bhineka tunggal ika," imbuhnya.
Ia menambahkan, masyarakat harus bisa dengan baik membangun komunikasi melalui konten digital. Kita sebagai warga Indonesia harus selalu menghormati keberagaman, toleransi dan menghormati hak orang lain.
"Bisnis digital saat ini sangat menjanjikan seperti berjualan di marketplace, bisnis agency dan pembuatan website," ucapnya.
Baca juga: Kemkominfo Tingkatkan Literasi Digital Lewat Metode Belajar Online
Kegiatan Literasi Digital Segmen Kelompok Masyarakat merupakan serangkaian kegiatan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD Siberkreasi dalam meningkatkan literasi digital 50 juta masyarakat indonesia pada tahun 2024 menuju Makin Cakap Digital.
Melalui kegiatan-kegiatan literasi digital ini disesuaikan pada kebutuhan masyarakat indonesia. Untuk mengikuti kegiatan yang ada, masyarakat dapat mengakses website literasidigital.id atau akun media sosial @literasidigitalkominfo (Instagram, Facebook, dan Youtube)
Dalam Rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan kegiatan pada tanggal 24 Maret 2023 peserta webinar terdiri dari kelompok masyarakat Bali, Nusa Tenggara dan Sekitarnya.
Kegiatan webinar ini diawali dengan pemutaran video sambutan Johnny G.Plate Selaku Menteri Komunikasi dan Informatika dan sambutan Samuel A Pengerapan selaku Dirjen Aptika Kominfo serta pemutaran video 4 pilar utama literasi digital yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.
Berdasarkan Survei indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan kominfo dan katadata Insight Center (KIC) pada tahun 2022 menyebutkan bahwa literasi digital masyarakat indonesia sebesar 3,54 dari 5,00.
Berdasarkan skor tersebut tingkat literasi digital di indonesia berada dalam kategori ‘sedang’ kegiatan literasi digital di lingkungan masyarakat ini merupakan salah satu upaya kemenkominfo dalam mempercepat transformasi digital sektor komunitas masyarakat menuju indonesia #makincakapdigital. (*/)