Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian bakal menerbitkan Surat Edaran (SE) bagi pemerintah daerah (pemda) memperbanyak gelaran pemberian bantuan sosial (bansos) selama bulan Ramadan.
Nantinya surat akan ditujukan kepada kepala daerah yakni gubernur, bupati, serta wali kota.
Baca juga: Kunjungi Pasar Youtefa Lama, Presiden Cek Harga Sembako dan Bagikan Bansos
"Pertama adalah memperbanyak bansos. Ini draft-nya sebentar lagi akan kita sampaikan hari ini, memperbanyak kegiatan bansos, pemberian bansos, baik tunai maupun non-tunai, sembako misalnya, dari pos anggaran bansos, ini genjot di bulan ini,” katanya saat memimpin rakor di Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (27/3/2023).
Ia beralasan, pemberian bansos penting, bagi masyarakat yang tidak mampu dan mengalami kesusahan. Serta diharapkan memperkuat daya beli masyarakat.
“Kalau diberikan uang tunai ya otomatis daya belinya akan tinggi, diberikan sembako ketahanan pangannya akan kuat,” tutur Tito.
Mantan kapolri ini menambahkan, pemberian bansos juga akan memperkuat upaya pengendalian inflasi, karena masyarakat dibantu dalam hal pangan dan keuangan. Selain itu, juga dapat membangun simpati publik dan apresiasi dari masyarakat.
Adapun pelaksanaan kegiatan sosial ditujukan kepada anak-anak yatim, para kaum duafa, dan masyarakat yang tidak mampu di tempat mereka tinggal.
Baca juga: Jokowi Minta Anggaran Buka Puasa Bersama Dialihkan untuk Fakir Miskin
“Juga bisa bersama para masyarakat yang tidak mampu di slum area, di pinggir kali, makan nasi kotak bersama. Setelah itu bagikan bansos kepada mereka. Nah itu akan sangat menyentuh, dan ini kalau semua bergerak, para gubernur turun, para bupati/wali kota turun, camat turun, kepala desa, makan bersama, buka puasa bersama di tempat-tempat seperti ini,” pesan dia.