News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mobil Mewah Masuk Apron Bandara

Soal Viralnya Sri Mulyani Naik Alphard di Apron Bandara, Anggota DPR: Ibu Lagi Apes Aja

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Golkar, Melchias Markus Mekeng saat Rapat Kerja (Raker) dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (27/3/2023). Anggota DPR menganggap viralnya Sri Mulyani saat menaiki mobil Alphard hitam di Bandara Soekarno-Hatta hanyalah keapesan belaka.

TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng menyinggung soal viralnya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang menaiki mobil Alphard melalui apron bandara.

Mekeng menilai viralnya peristiwa tersebut hanyalah 'apes' lantaran Kemenkeu tengah menjadi sorotan publik.

Awalnya, Mekeng menyoroti terkait sistem pembayaran pajak man-to-man yang masih dilakukan oleh Kemenkeu.

Menurutnya, ketika fiskus atau pejabat pajak bertemu dengan wajib pajak (WP) untuk melakukan pembayaran, maka kemungkinan besar akan terjadi transaksi atau suap yang terjadi.

"Kita masih menggunakan metode man-to-man, orang ketemu orang. Ini penyakitnya. Kalau fiskus bertemu dengan wajib pajak, pasti akan terjadi negosiasi."

"Apalagi kalau wajib pajaknya, memang dia tahu memang punya kesalahan. Ketemu dengan fiskus yang mentalnya babak belur, ya terjadi transaksi. Itu tidak bisa dihindari dan bisa terjadi kapan saja," katanya dalam rapat kerja (raker) dengan jajaran Kementerian Keuangan di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta dan ditayangkan di YouTube TV Parlemen pada Senin (27/3/2023).

Baca juga: Sri Mulyani Ingatkan Bea Cukai Tak Asal Acak Koper Usai Curhat Putri Gus Dur

Sehingga, Mekeng meminta agar ada digitalisasi dalam pembayaran pajak untuk menghindari suap antara fiskus dan wajib pajak.

Dirinya menganggap digitalisasi adalah sistem yang murah sehingga ia heran orang-orang di Kemenkeu tidak dapat membuatnya.

"Ini masalah mau atau tidak aja. Kalau kita nggak bisa buat sendiri, kita minta dari luar negeri, suruh buatin sistemnya. Murah kok."

"Yang penting WP itu tidak lagi bertemu lagi dengan si fiskus. Itu nanti kalau ndak jadi menteri Ibu, kalau sistemnya masih begini, pasti muncul lagi. Gayus begitu meledak, sekarang RAT," jelasnya.

"Yang lebih dominan pegawai pajak yang baik-baik itu banyak. Tapi mereka akibatnya perbuatan RAT, muka mereka tercoreng semua termasuk muka ibu, tercoreng mukanya," sambung Mekeng.

Selanjutnya, barulah Mekeng menyinggung soal viralnya Sri Mulyani yang disorot lantaran dijemput mobil Alphard saat berada di apron bandara.

Mekeng menilai hal tersebut adalah ketidakberuntungan Sri Mulyani lantaran kementerian yang tengah dipimpinnya menjadi sorotan.

Baca juga: Sri Mulyani Bantah Transaksi Rp 349 Triliun Semuanya terjadi di Kemenkeu

Menurutnya, penjemputan di apron bandara tidak hanya dilakukan Sri Mulyani tetapi pejabat publik lain turut melakukannya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini