TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudah sembilan bulan lebih Zulkifli Hasan mengemban jabatan sebagai Menteri Perdagangan. Dia dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 15 Juni 2022 lalu.
Setelah melewati tantangan dalam pekerjaan, yakni soal kelangkaan minyak goreng, kini Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menghadapi persoalan baru, yakni kenaikan harga bahan pokok jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Ada sejumlah komoditas yang menurutnya berpotensi naik, di antaranya cabai, kedelai, daging, dan bawang.
Selain itu, Zulkifli juga dihadapkan dengan persoalan pasar pakaian bekas impor ilegal yang dinilai merugikan pedagang kecil.
Menurutnya, berbagai persoalan yang dihadapi adalah konsekuensi dan risiko menjabat sebagai menteri, termasuk sorotan publik yang kontra terhadap kebijakannya.
Zulkifli yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Kehutanan di era pemerintahan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono menjawab perbedaan antara SBY dengan Presiden Jokowi.
Peringatan Mendag
Zulkifli Hasan memperingati para pengusaha distributor agar tidak memanfaatkan momentum ramadan dan lebaran untuk meraup untung.
Menurutnya, kenaikan harga tahunan komoditas pangan masih dianggap wajar terkecuali kedelai.
"Saya cek di pasar harga kedelai sudah Rp15 ribu per kilogram, hati-hati. Kalau ada yang nyetok, nimbun-nimbun ini Satgas Kemendag bisa turun," ungkap Zulhas di kantor Kemendag, Jakarta, Selasa (28/3/2023).
Zulkifli mengingatkan pengusaha distributor agar tidak keterlaluan dalam mengambil keuntungan.
Dia menyebut pemerintah akan ambil tindakan membantu ongkos produksi bila perlu subsidi harga.
"Jangan disalah pahami Mendag ini suka impor-impor. Saya nggak suka impor, lima tahun saya kelahi terus soal impor," akunya.
Mengutip dari situs sp2kp.kemendag.go.id, harga kedelai Impor tercatat Rp 15.600 per kg, naik tipis 0,65 persen dari sebelumnya Rp 15.500 di tanggal 21 Maret 2023.
Mari saksikan wawancara eksklusif Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dengan Mendag Zulkifli Hasan.(*)