TRIBUNNEWS.COM - Eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (DJP Kemenkeu) Rafael Alun Trisambodo menegaskan tidak pernah memiliki niat untuk meminta jalan damai kepada keluarga Cristalino David Ozora (17).
Rafael justru menyadari tindakan penganiayaan yang telah dilakukan anaknya, Mario Dandy Santriya (20), di luar batas.
Niatan Rafael mendatangi orang tua David sebelumnya untuk menyampaikan permintaan maaf sebagi bentuk tangung jawabnya sebagai orang tua.
"Awal saya menjumpai keluarga Ananda David itu tidak ada niatan saya untuk perdamaian."
"Saya menyadari bahwa yang dilakukan oleh anak saya itu memang di luar batas normal jadi saya juga menyadari itu, tapi saya meminta maaf apa yang sudah dilakukan karena ini ada kekhilafan di situ dan saya mungkin juga sebagai orang tua juga merasa ikut bersalah dan ikut merasa bertanggung jawab," kata Rafael, Sabtu (1/4/2023).
Baca juga: Ini Permintaan Khusus Rafael Alun ke Mario Dandy Selama Ditahan
Rafael juga menampik permohonan maaf yang dikatakannya adalah upaya meringankan hukuman bagi Maro Dandy.
"Saya menyampaikan permintaan maaf itu agar anak saya dapat dihukum sesuai apa yang dia lakukan sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku. Harapan saya seperti itu," ucap Rafael.
Bertemu Mario Dandy
Rafael mengaku telah beberapa kali bertemu dengan putranya Mario Dandy Satrio.
Sebagai seorang ayah, Rafael telah memaafkan Mario Dandy atas kondisi yang kini menimpa dirinya dan keluarga.
"Saya itu beberapa kali bertemu Mario. Ketika saya bertemu ya memang saya peluk dia, dia menangis itu pertama kali tapi saya ucapkan kata-kata bahwa saya sudah memaafkan dia."
"Apapun yang telah dia lakukan dan dampak yang terjadi terhadap keluarganya itu sudah menjadi konsekuensi saya sebagai orang tuanya dan saya bisa menerima itu," kata Rafael, Sabtu (1/4/2023).
Baca juga: Bertemu dengan Mario Dandy, Rafael Alun Trisambodo: Saya Sudah Maafkan Dia
Rafael berharap anaknya tidak berkecil hati atas kejadian yang terjadi.
"Jangan membuat Mario merasa berkecil hati atau merasa selalu bersalah. Yang sudah terjadi, ya sudahlah saya maafkan," ujar Rafael.