TRIBUNNEWS.COM - Pengamat sepak bola, Anton Sanjoyo ungkapkan soal potensi sanksi dari FIFA, seusai batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Anton Sanjoyo mengatakan salah satu konsekuensi Indonesia di mata Internasional.
"Ya konsekuensi paling besarnya kita malu lah di dunia internasional," ungkap Anton Sanjoyo, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (1/4/2023).
Ia menuturkan bahwa itu konsekuensi bagi Indonesia yang tidak bisa memenuhi komitmen dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia.
"Seperti kata Pak Jusuf Kalla (JK) kita tidak bisa memenuhi komitmen," ujarnya.
"Pemerintah sendiri sudah berusaha keras, memang ada hal-hal yang tidak sejalan dengan proyek ini," sambungnya.
Baca juga: Presiden Jokowi Beberkan Alasan FIFA Batalkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Namun, mengenai potensi sanksi yang akan diberikan oleh pihak FIFA pada Indonesia, ia tidak yakin jika nantinya akan mendapat sanksi yang berat.
"Tapi jika bicara sanksi dari FIFA, saya sih tidak terlalu yakin jika FIFA akan menjatuhkan sanksi yang sangat berat," pungkasnya.
Terkait pembatalan tersebut, ia menganggap jika itu bukan kesalahan dari pihak penyelenggara.
Namun, mengenai statement terkait penolakan Timnas Israel oleh beberapa pihak yang menjadi pertimbangan oleh pihak FIFA.
"Jadi FIFA pun tahu kondisi kita tidak memungkinkan setelah ada statement yang menurut FIFA berbau sektarian dan mereka betul-betul sangat anti dengan hal itu," katanya.
Diketahui, di Eropa Barat dan Eropa Timur mengenai kampanye tentang tidak boleh melakukan hal yang berbau rasisme betul-betul dilakukan oleh pihak FIFA dengan sangat gencar.
Pun soal potensi sanksi yang akan diberikan pihak FIFA untuk Indonesia, ia tidak terlalu yakin jika nantinya indonesia akan dikucilkan dalam dunia sepak bola.
"Akan ada sanksi, tapi kemungkinan itu tidak terlalu berat. Saya tidak terlalu yakin jika nantinya Indonesia akan dikucilkan," terangnya.