TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka menginformasikan, salah seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) Dede Aisyah (DA), diduga korban perdagangan manusia ke Suriah telah berhasil ditarik dari rumah majikan, ke pihak agensi di Damaskus.

Rencananya DA akan segera dibawa ke shelter KBRI Damaskus.

"Info terakhir dari Direktur WNI Kementerian Luar Negeri bahwa Dede Aisyah sudah dapat ditarik dari rumah majikan ke agensi. Tadi malam Alhamdulillah sedang dalam upaya dibawa ke shelter KBRI," kata Rieke seperti dikutip dari unggahan video Instagram @riekediahp, Senin (3/4/2023).

Rieke prihatin dengan Dede Aisyah yang diduga menjadi korban perdagangan orang. Ia berharap, jika nanti berhasil kembali ke Indonesia, Dede Aisyah tidak kembali lagi menjadi PMI

Kalaupun harus kembali menjadi PMI, Rieke ingin Dede Aisyah berangkat secara legal. Untuk itu, Dede Aisyah harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.

Suami Dede Aisyah yakni Yongki, yang terhubung telepon video mengucapkan terima kasih kepada Rieke.

Ia bersyukur Rieke telah membantu proses penarikan istrinya dan untuk selanjutnya kembali ke Tanah Air.

"Terima kasih udah mau membantu. Membantu untuk kepulangan istri saya," tuturnya. 

Proses penarikan Dede Aisyah turut dibantu Komisi I DPR, Kemenlu melalui Direktur Perlindungan WNI, dan KBRI Damaskus.

Sebelumnya Rieke prihatin dengan PMI berinisial Dede Aisyah, karena terindikasi korban perdagangan manusia. Ia meminta pihak terkait mengungkap agen pengirim Dede Aisyah ke luar negeri.

"Di Jabal Rahmah, selain mendoakan Bangsa Indonesia, kami mendoakan keselamatan seorang Pekerja Migran Indonesia, Dede Aisyah. Dede Aisyah ini terindikasi kuat menjadi korban perdagangan manusia ke Suriah," kata Rieke saat mengunjungi Jabal Rahmah, Makkah, Sabtu (1/4/2023).

Baca juga: KBRI Damskus: PMI Dede Asiah Berhasil Ditarik ke Kantor Agen Damaskus, Keadaan Sehat Walafiat

Dede Aisyah berangkat ke Damaskus awal November 2022 melalui Bandara Soekarno-Hatta. Kemudian dia berpindah-pindah bekerja ke tiga majikan yang berbeda selama berada di Suriah.

Sebelumnya diberitakan, viral rekaman seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) bernama Dede Aisyah (DA) yang mengaku ditipu dan dijual ke Suriah seharga 12.000 dolar AR.

DA mengaku ditipu karena dijanjikan bekerja di Turki dengan gaji 600 dolar AS, namun ternyata dipindahkan ke Suriah dan harus kerja berat hingga jam 2 malam sehingga sakit.

"Di Suriah saya dijual USD 12.000, 4 tahun tanpa sepengetahuan saya. Saya tahu dari majikan, karena majikan saya bilang harus kerja disini 4 tahun, karena saya ini mahal," ujar Dede dalam sebuah video yang beredar di Sosmed.