2. Membaca hamdalah atau pujian, istighfar, dan shalawat
Seorang Sahabat Nabi berkata: "Ketika Nabi Muhammad saw duduk di masjid, tiba-tiba datang seorang laki-laki masuk, lalu ia shalat.
Setelah selesai membaca doa, 'Allahummaghfirlii warhamnii', maka waktu itu Rasulullah pun berkata: wahai kawan, engkau terburu-buru.
Jika Engkau shalat, duduklah dahulu kemudian bacalah puji-pujian kepada Allah.
Karena dia yang memiliki pujian itu, lalu engkau baca shalawat kepadaku kemudian baru berdoa.
Kemudian datang seorang yang lain setelah shalat ia memuji Allah dan membaca shalawat untuk Nabi Muhammad SAW dan setelah itu Nabi bersabda: Berdoalah akan dipenuhi.
3. Dengan suara lembut dan rasa takut
Firman Allah SWT yang berbunyi, "Berserulah (Berdoa) kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah engkau berbuat kerusakan di Bumi sesudah (Allah SWT ) memperbaikinya, dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak diterima) dan harap (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik." (Q.S. AI A'raf: 55-56).
4. Yakin akan dipenuhi
Di dalam berdoa, kita harus yakin dan berprasangka baik kepada Allah, seperti hadis berikut ini: "Sesungguhnya Allah 'Azza wa Jalla berfirman: Aku akan mengikuti prasangka hamba-Ku kepada-Ku. Dan Aku selalu menyertainya apa bila ia berdoa kepadaKu".
(Tribunnews.com, Widya) (TribunSumsel/Muhammad Edward)