TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini sosok Ramson Siagian, anggota DPR yang ungkap pernah minta sumbangan sarung ke Pertamina.
Ramson Siagian menjadi sorotan setelah viral videonya saat rapat dengan pendapat (RDP) antara Komisi VII DPR dan PT Pertamina (persero), pada Selasa (4/4/2023).
RDP dihadiri oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan direksi PT Pertamina lainnya.
Dalam rapat itu, terungkap Ramson pernah meminta sumbangan sarung kepada Pertamina untuk kemudian dibagikan ke konstituennya.
Namun, Ramson kini mengeluh tak bisa lagi meminta sarung.
Hal itu bermula dari dari pernyataan anggota Komisi VII DPR Nasir.
Nasir mengaitkan kebakaran di Depo Pertamina yang belakangan sering terjadi dengan kurangnya Pertamina bersedekah.
"Banyak doa, kurang sedekah ya, infaqnya kurang bu. Mungkin teman-teman di sini bisa membantu menyalurkan Bu. Juga lahir dan batin. Begitu Bu," kata Nasir.
Baca juga: Respons Wakil Ketua DPR soal Sedekah Sarung ke Pertamina: Sarung Aja Minta!
Tak lama berselang, Ramson Siagian menyambut pernyataan Nasir yang menyinggung perkara sedekah.
Ia pun curhat mengalami kesulitan dalam pengadaan sarung bagi warga di dapilnya.
Menurut Ramson, dulu ia dengan mudah mendapatkan sarung.
"Kalau periode kemarin, pas dapil saya butuh sarung, saya WA bu Dirut langsung dikirim 2.000 sarung," kata Ramson.
Namun kini, kondisinya berubah.
Lantaran, Pertamina harus meminta izin terlebih dahulu kepada Menteri BUMN Erick Thohir.
"Sekarang satu sarung pun sudah enggak bisa. Katanya harus ke pak Erick semua. Pak Menteri BUMN. Katanya dikoordinasikan menteri BUMN semua," tutur Politisi Partai Gerindra ini.
Sosok Ramsoon Siagian, pernah di PDIP
Ramson Siagian merupakan politikus dari dari Partai Gerindra.
Dikutip dari laman resmi Fraksi Gerindra, Ia lahir pada 5 April 1957 atau saat ini berusia 66 tahun.
Selepas lulus dari SMA Negeri 1 Pematang Siantar pada 1974 ia melanjutkan kuliah jurusan accounting di Universitas Jayabaya Jakarta.
Baca juga: Anggota DPR Minta Sedekah Sarung ke Pertamina, Dasco Gerindra: Minta Sama Saya !
Ia juga menempuh pendidikan di jurusan Accounting Management Instituste of Business and Management Jayakarta pada tahun 1992-1994.
Sebelum terjuan ke dunia politik, Ramson merupakan seorang pengusaha.
Ia pernah bekerja sebagai pengusaha bidang pengadaan peralatan tempur TNI sejak tahun 1982 hingga tahun 1999.
Dalam kurun waktu yang sama, ia juga merupakan pengusaha peralatan pengolahan minyak bumi dan memiliki mitra kerja dengan perusahaan Jepang, Swedia, dan Norwegia.
Ramson adalah Direktur State Budget Watch.
Setelah itu, ia terjun ke dunia politik dengan bergabung ke PDI Perjuangan
Ia juga sempat menjadi salah satu pengurus Yayasan Soekarno selama empat tahun (1980-1983).
Sejak tahun 1997, ia merupakan pengurus PDI Pro Mega Jakarta dan merupakan anggota PDI-Perjuangan sejak tahun 1998 sampai 2009.
Lalu di tahun 2012 bergabung di Partai Gerindra dan terpilih menjadi Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra sampai dengan sekarang
Riwayat pendidikan
- SD Negeri. Tahun: 1962 – 1968
- SMP Negeri. Tahun: 1969 – 1971
- IPA, SMA Negeri 1 Pematang Siantar. Tahun: 1972 – 1974
- Accounting, Universitas Jayabaya Jakarta. Tahun: 1975 – 1978
- Accounting Management, Institute of Business and Management Jayakarta. Tahun: 1992 – 1994
Pengalaman organisasi
- Partai Gerindra, Sebagai: Kader . Tahun: 2012 – sekarang
- PDI Perjuangan, Sebagai: Kader. Tahun: 2004 – 2009
- ASPERDIA Hankam, Sebagai: Anggota. Tahun: 1983 – 1993
- GMNI, Sebagai: Ketua. Tahun: 1976 – 1983
Riwayat karier
- LSM State Budget Watch, Sebagai: Direktur. Tahun: 2010 – 2013
- Anggota DPR RI, Sebagai: Anggota. Tahun: 2004 – 2009
- DPR RI , Sebagai: Anggota. Tahun: 1999 – 2004
- Anggota DPR RI, Sebagai: Anggota. Tahun: 1999 – 2004
- Pemilik Perusahaan Dibidang Peralatan Kapal tanker dan Pengolahan Minyak, Sebagai: Direktur. Tahun: 1989 – 1999
- Pemilik Perusahaan Dibidang Peralatan TNI AD dan TNI AL , Sebagai: Direktur. Tahun: 1983 – 1993
Baca juga: Viral Anggota DPR RI Minta Sarung ke Pertamina, Singgung Soal Kurang Sedekah
Pimpinan DPR Bakal Tegur Ramson Siagian
Terkait adanya anggota DPR yang meminta sumbangan sarung kepada Pertamina, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta agar tidak ada lagi anggota DPR yang melakukan hal serupa.
"Minta Sarung? Sarung aja minta. Gimana sih?," kata dia, Rabu (5/4/2023).
Sufmi Dasco menyatakan bakal menegur anggota DPR yang meminta sumbangan sarung tersebut.
Dasco pun berharap tidak ada kejadian seperti itu lagi.
Dan jika ada, sebaiknya bisa meminta kepadanya saja.
"Nanti diomelin aja. Sarung minta ke gue aja. Entar gue kasih, berapa minta dia. Nanti gue kasih dia," tutur Dasco.
(Tribunnews.com/Daryono)