Diperkirakan, rumah yang sedang dibangun Ida Dayak berukuran 8x20 meter persegi.
Menurut Herman, rumah itu nantinya akan dijadikan penginapan untuk pasien yang datang berobat kepada sang ibu.
Jika rumah itu telah selesai, Ida Dayak disebut-sebut berencana pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Paser dan menetap.
"Kalau rumahnya sudah jadi, kemungkinan ibu (Ida Dayak) akan menetap."
"Karena bagaimanapun umur semakin tua, jadi agak mengurangi pengobatan ke luar daerah," ujar Herman.
Lebih lanjut, Herman mengungkapkan sang ibu selama ini memang selalu keliling ke berbagai pulau di Indonesia.
Bahkan, Ida Dayak sudah tidak pulang ke rumahnya di Kabupaten Paser selama dua tahun.
"Dari dulu, ibu memang sudah berkeliling di berbagai pulau yang ada di Indonesia, seperti Sumatra, Papua, Sulawesi, pokoknya macam-macam sudah dikunjungi," urai Herman.
Selama berkeliling, kata Herman, sang ibu selalu ditemani ayahnya.
Herman menyebut, selama berkeliling ke berbagai pulau di Indonesia, Ida Dayak dibantu oleh suaminya dalam membungkus obat.
"Biasanya cuman bapak yang mendampingi, ibu yang memasarkan obatnya sembari memberi pengobatan."
"Bapak membantu untuk membungkus obat dan kemudian diserahkan ke pembeli," katanya.
Meski saat ini Ida Dayak disebut-sebut sebagai wanita ajaib yang mampu mengobati berbagai macam penyakit, Herman menepisnya.
Ia mengatakan tidak semua penyakit bisa disembuhkan sang ibu.