Yesus dijatuhi hukuman mati oleh Pontius Pilatus, prefek Romawi di Provinsi Yudea pada 26-36 M.
Kematian Yesus dengan penyaliban, ditandai dengan hari raya Kristen Jumat Agung (Jumat sebelum Paskah).
Hari kebangkitannya dikatakan tiga hari kemudian oleh para penulis Injil, untuk membuktikan dia adalah anak Allah yang hidup.
Dengan cara yang berbeda-beda, keempat injil dalam Perjanjian Baru (Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes) menyatakan mereka yang percaya pada kematian dan kebangkitan Yesus diberi “karunia hidup yang kekal".
Artinya mereka yang beriman akan disambut ke dalam "Kerajaan Surga" setelah kematian duniawi mereka.
Baca juga: Kelinci Paskah di Jerman Terima 70.000 Surat dari Anak-anak Tahun Ini
Dalam kekristenan Barat, termasuk denominasi Katolik Roma dan Protestan, periode sebelum Paskah memiliki makna khusus.
Masa puasa dan penyesalan ini disebut Prapaskah.
Prapaskah diawali dengan Rabu Abu dan berlangsung selama 40 hari.
Hari Minggu tepat sebelum Paskah disebut Minggu Palem, yang menandai kedatangan Yesus di Yerusalem.
Banyak gereja memulai perayaan Paskah pada jam-jam terakhir sehari sebelumnya (Sabtu Suci) dalam sebuah kebaktian yang disebut Malam Paskah.
Dalam Kekristenan Ortodoks Timur, tradisi Paskah dimulai dengan Prapaskah Agung pada Senin Bersih (40 hari sebelum Paskah).
Minggu terakhir Prapaskah Agung disebut Minggu Palem dan diakhiri dengan Sabtu Lazarus, sehari sebelum Minggu Palem.
Minggu Palem menandai awal Pekan Suci, yang berakhir pada Paskah.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Hari Paskah