News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengamat: Indonesia Membutuhkan Sosok Pemimpin yang Mampu Mewujudkan Stabilitas Politik dan Ekonomi

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Airlangga Hartarto usai bertemu dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Rabu (13/4/2023).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin dalam diskusi online bertajuk 'Prospek Ekonomi Indonesia di Tahun Politik', Selasa, (11/4/2023) berpendapat Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian maupun sebagai Ketua Umum Partai Golkar, merupakan pemimpin nasional saat ini yang memiliki kapasitas dan visi ekonomi yang sangat baik.

Menurut Ujang, Airlangga bahkan telah memiliki 'buku putih' yakni gagasan otentik dalam membawa perekonomian nasional ke depan.

"Selama ini dari beberapa kandidat yang muncul belum terlihat punya gagasan tersebut, hanya satu menurut saya yang punya gagasan terkait prospek ekonomi ke depan, dia adalah Airlangga Hartarto," kata Ujang Komarudin dalam diskusi online yang dilaksanakan oleh platform sosial media @PerekonomianMaju tersebut.

Bagi Ujang, Indonesia dengan berbagai potensi dan tantangannya membutuhkan sosok pemimpin yang mampu mewujudkan stabilitas politik dan ekonomi.

Baca juga: Demokrat Prediksi Koalisi Besar Bisa Duetkan Prabowo-Sandi

Kapasitas tersebut harus menjadi penilaian bahkan persyaratan utama yang menjadi prioritas di mata pemilih.

"Apa artinya politik jika ekonomi tidak stabil. Jika ekonomi gonjang-ganjing maka politik pun akan carut-marut. Penguatan dan stabilitas ekonomi-politik ini harus dilaksanakan sejalan upaya pembenahan layanan publik dan birokrasi, serta penguatan demokrasi," katanya.

Hal yang sama disampaikan pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU) Syafrizal Helmi yang mengapresiasi sosok dan kinerja Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Menurut Syafrizal, Indonesia membutuhkan kepemimpinan yang kompeten dan komit menjalankan ekonomi yang berkeadilan sosial, bukan hanya soal pertumbuhan.

“Pemimpin nasional mendatang harus memiliki dan telah menjalankan ekonomi berdasarkan sila kelima Pancasila dan Pasal 33 UUD 1945. Tidak perlu detail tapi paham dengan berbagai kebijakan-kebijakan yang tepat dalam mengelola situasi dan tantangan ekonomi hari ini. Menurut saya, sosok tersebut ada pada Menko Perekonomian Airlangga Hartarto," ujarnya.

Syafrizal menambahkan Airlangga sebagai Menko Bidang Perekonomian dan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, di masa pandemi dan paska pandemi, telah berani mendorong berbagai kebijakan yang mengutamakan kesejahteraan rakyat, seperti bansos, subsidi, optimalisasi KUR untuk UMKM dan Kartu Prakerja.

Sementara Ketua Umum HIPMI Kota Medan, Palacheta Subies juga turut mengapresiasi kinerja Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam menyiapkan dan merumuskan UU Cipta Kerja yang bermanfaat bagi transformasi ekonomi Indonesia di era Ekonomi Baru.

"Kami sebagai pengusaha mengapresiasi adanya UU Cipta Kerja, dan saya pikir ini baik untuk para anak-anak muda yang ingin membangun UMKM atau kewirausahaan mandiri. Saran saya agar sosialisasi terus dilakukan kepada seluruh elemen yang berkepentingan agar publik, asosiasi pekerja dan pelaku usaha memahami. Dan, saya rasa pemerintah juga sudah berusaha kuat untuk mendengar dan mengakomodasi. Dalam hal ini saya lihat faktor kepemimpinan Pak Airlangga, kita butuh pemimpin seperti beliau yang kapasitas, konsistensi dan integritasnya baik, serta punya kecerdasan, pengalaman, ketenangan sekaligus membawa solusi," tutur dia.

Pengajar FISIP Universitas Brawijaya, Abdul Aziz mengatakan bahwa saat ini Indonesia butuh sosok pemimpin yang punya pengalaman dalam menjalankan pemerintahan secara baik dan mampu membangkitkan perekonomian.

Termasuk di dalamnya mendukung dan menciptakan ruang-ruang pertumbuhan ekonomi baru dengan meningkatkan aktivitas sosial ekonomi yang mandiri serta kualitas SDM masyarakatnya.

"Seperti program Prakerja yang digagas Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat ini sudah banyak melahirkan generasi-generasi muda untuk menjadi pelaku UMKM dan ekonomi kreatif di tingkat lokal sampai nasional," tutur Abdul Aziz.

Terakhir, Pengamat Kebijakan Publik, Universitas Padjajaran, Yogi Suprayogi menggarisbawahi pentingnya para pemimpin nasional memiliki visi kebangsaan yang jelas dan kokoh.

Menurutnya berbagai upaya reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan harus dilandasi pada kesadaran untuk memperkuat kecintaan dan pelayanan, serta melindungi dan memajukan kesejahteraan rakyat, bangsa dan negara.

"Aspek kecintaan kebangsaan ini harus jadi pintu masuk dalam menata pemerintahan sekaligus membangun fondasi ekonomi bangsa secara kokoh. Apalagi di era digital. Saya lihat Kemenko Perekonomian yang digawangi Pak Airlangga sudah memiliki visi ke arah sana, salah satu antara lain karena faktor beliau juga adalah ketua umum partai politik besar, Partai Golkar, dan juga sosok negarawan-teknokratik," katanya.

"Fungsi koordinatif menjadi sangat penting dalam menjalankan dan mengawasi pelaksanaan berbagai program pemerintah. Pengutamaan asas keadilan harus menjadi pegangan, sehingga masyarakat tumbuh dan bangkit bersama secara multisektor, dan ini tugas-tugas Menteri Koordinator yang mana di bidang ekonomi menurut saya dengan baik dijalankan oleh Pak Airlangga," tutur Yogi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini