News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi di Perairan Indonesia pada 14-15 April 2023

Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi gelombang tinggi - Simak peringatan dini BMKG gelombang tinggi di perairan wilayah Indonesia pada 14-15 April 2023.

TRIBUNNEWS.COM - Simak peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia.

Peringatan dini itu disampaikan untuk kurun waktu Jumat, 14 April 2023 pukul 07.00 WIB hingga Sabtu, 15 April 2023 pukul 07.00 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat juga, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara akan bergerak dari Timur Laut-Timur dengan kecepatan angin 3-15 knot.

Sementara pada wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Selatan-Barat dengan kecepatan angin 5-20 knot.

Adapun kecepatan angin tertinggi terjadi di wilayah Selat Sunda bagian Utara, Perairan Timur Lampung, Perairan Utara Jayapura.

Melansir postingan Instagram resmi @infobmkg, inilah peringatan dini gelombang tinggi di wilayah Indonesia pada 14-15 April 2023:

Baca juga: Info Cuaca DKI Jakarta Besok Jumat, 14 April 2023: Kepulauan Seribu Cerah Berawan Pagi hingga Malam

Wilayah Bali dan Nusa Tenggara

- Laut Bali: 0.5 - 1.25 m

- Selat Bali bagian utara: 0.5 - 1.25 m

- Selat Bali bagian selatan: 2.5 - 4.0 m

- Selat Lombok bagian Utara: 1.25 - 2.50 m

- Selat Lombok bagian Selatan: 2.5 - 4.0 m

- Selat Sape bagian Utara: 0.5 - 1.25 m

- Selat Sape bagian selatan: 1.25 - 2.50 m

- Perairan Kupang - Rote: 1.25 - 2.50 m

- Laut Flores: 0.5 - 1.25 m

Wilayah Laut Jawa dan Selat Sunda

- Selat Sunda bagian selatan: 0.5 - 1.25 m

- Selat Sunda bagian utara: 2.5 - 4.0 m

- Perairan Kepulauan Seribu: 0.5 - 1.25 m

- Teluk Jakarta: 0.5 - 1.25 m

- Perairan Semarang - Demak: 0.1 - 0.5 m

- Perairan Gresik - Surabaya: 0.1 - 0.5 m

- Laut Jawa bagian Barat: 1.25 - 2.5 m

- Laut Jawa bagian Tengah: 0.5 - 1.25 m

- Laut Jawa bagian Timur: 1.25 - 2.5 m

Wilayah Maluku dan Papua

- Perairan selatan Ambon: 0.1 - 0.5 m

- Laut Banda: 0.1 - 0.5 m

- Laut Arafuru 0.5 - 1.25 m

- Laut Maluku: 0.5 - 1.25 m

- Laut Seram: 0.1 - 0.5 m

- Perairan Halmahera Barat: 0.5 - 1.25 m

- Perairan utara Papua Barat: 0.5 - 1.25 m

- Peraian Pulau Biak Jayapura: 1.25 - 2.5 m

Wilayah Selat Malaka dan Perairan Kepulauan Riau

- Perairan Utara Sabang : 1.25 - 2.50 m

- Selat Malaka bagian Utara: 0.5 - 1.25 m

- Selat Malaka bagian tengah: 0.5 - 1.25 m

- Perairan Riau: 0.5 - 1.25 m

- Perairan Kepulauan Batam: 0.1 - 0.5 m

- Perairan Kepulauan Bintan: 0.1 - 0.5 m

Wilayah Laut Natuna dan Selat Karimata

- Laut Natuna Utara: 0.5 - 1.25 m

- Laut Natuna: 0.5 - 1.25 m

- Perairan Kepulauan Natuna: 0.5 - 1.25 m

- Perairan Kepulauan Anambas: 0.5 - 1.25 m

- Selat Karimata bagian utara: 0.1 - 0.5 m

- Selat Karimata bagian selatan: 0.5 - 1.25 m

- Selat Gelasa: 0.5 - 1.25 m

Wilayah Selat Makassar

- Perairan Kota Baru: 0.5 - 1.25 m

- Perairan Kalimantan Timur: 0.1 - 0.5 m

- Perairan Kepulauan Selayur: 0.5 - 1.25 m

- Selat Makassar bagian Selatan: 0.5 - 1.25 m

- Selat Makassar bagian Tengah: 0.1 - 0.5 m

- Selat Makassar bagian Utara: 0.1 - 0.5 m

- Laut Sulawesi bagian Barat: 0.1 - 0.5 m

(Tribunnews.com/Pondra Puger)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini