Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga tanggal chat antara Wakil Ketua KPK Johanis Tanak dengan Kabiro Hukum Kementerian ESDM Muhammad Idris Froyoto Sihite telah direkayasa.
Sehingga seolah-olah percakapan tersebut terjadi ketika Johanis Tanak telah terpilih dalam seleksi pimpinan KPK.
"Kami saat ini mendapatkan informasi bahwa chat yang beredar tersebut sudah direkayasa tanggalnya oleh pihak yang tak bertanggungjawab sehingga seolah-olah terjadi pada saat sudah terpilih seleksi pimpinan KPK," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, Rabu (19/4/2023).
Johanis sendiri telah membenarkan percakapan yang terjadi antara dirinya dengan Idris Sihite.
Menurut dia, chat itu diskusi dengan Idris Sihite.
Baca juga: Johanis Tanak Siap Hadapi Laporan ICW di Dewas KPK soal Chat Cari Duit
Namun, Johanis berdalih obrolan terjadi sewaktu dirinya belum dilantik sebagai pimpinan KPK.
Potongan percakapan keduanya membahas soal bisnis.
Belum jelas konteks dalam percakapan yang terjadi.
Hanya dalam salah satu bagian, ada disampaikan soal cari duit dengan buka kantor hingga membahas soal Izin Usaha Pertambangan (IUP).
Idris Sihite ialah Kabiro Hukum yang kemudian menjadi Plh Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM.
Baca juga: Cerita Johanis Tanak Pernah Coba Disuap Rp 500 Juta: Kalau Saya Jadikan Mobil Kijang Bisa Dapat 7
Ia berasal dari kejaksaan, sama seperti Johanis Tanak yang kini merupakan pensiunan jaksa.
Obrolan membahas bisnis tersebut disebutnya sebagai cara dia mempersiapkan diri jelang pensiun sebagai jaksa pada saat itu.
"Itu sebelum saya tugas di sini (KPK). Itu chatting ada tahun 2022. Itu chatting ada sebelum saya tugas sini (KPK)," ucap Johanis kepada wartawan di sela konferensi pers, Kamis (13/4/2023).