Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta bakal melakukan rukyatul hilal atau pemantauan hilal pada Kamis (20/4/2023) pukul 17.51 di Masjid Raya Hasyim Asyari, Jakarta Barat.
Hingga menjelang Magrib ini, data hisab atau penghitungan yang dimiliki Lembaga Falakiyah PWNU DKI Jakarta menunjukkan bahwa ketinggian hilal masih berada di bawah 3 derajat.
"Kondisi sore ini, data hilal yang kami punya ada dikisaran 1,5 derajat," kata Ketua Lembaga Falakiyah PWNU DKI Jakarta, Abdul Kholiq saat ditemui di Masjid Raya Hasyim Asyari pada Kamis (20/4/2023).
Dari data hisab itu, diperkirakan hasil rukyatul hilal nanti akan berada pada ketinggian di bawah 3 derajat.
Meski demikian, tim pemantau hilal dari Lembaga Falakiyah PWNU DKI Jakarta tetap berikhtiar atau berupaya melakukan pemantauan hilal saat matahari tenggelam nanti.
Baca juga: Cek Hasil Sidang Isbat Idul Fitri 1 Syawal 1444 H, Rencana akan Digelar Hari Ini, Berikut Linknya
"Sebagai hamba Allah kita tetap berikhtiyar, lita'abuddi, semata-mata melaksanakan perintah rasul," ujarnya.
Pemantauan hilal pada hari ini dilakukan karena imkanur rukiyat atau pertimbangan kemungkinan terlihatnya hilal masih memungkinkan.
"Hari ini suasananya adalah di bawah imkanur rukiyat, sesuatu yang mungkin dirukiyat. Oleh karenanya, meskipun masih ada di bawah ufuk, kami tetap berikhtiar," kata Kholiq.
Baca juga: Hasil Sidang Isbat 1 Syawal 1444 H Penetapan Lebaran Idul Fitri 2023 Diumumkan Hari Ini
Nantinya, hasil pemantauan akan dilaporkan kepada Kementerian Agama sesegera mungkin untuk bahan Sidang Isbat penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah.
Apabila petugas rukiyat melihat ketinggian hilal di atas 3 derajat, maka mereka akan diambil sumpahnya.
Namun jika sebaliknya, maka mereka tak akan diambil sumpah dan pemantauan hilal akan diakhiri pada 17.59 WIB.
"Kalau seandainya 17.59 ternyata tidak terlihat, ya sudah kami tutup dan kami laporkan ke Kemenag sebagai bahan Sidang Isbat," katanya.