TRIBUNNEWS.COM - Jumlah pengikut atau follower dari akun Partai Demokrat di Twitter, @PDemokrat, merosot dari ratusan ribu menjadi hanya tinggal 80 akun saja.
Hal ini berdasarkan pantauan Tribunnews.com pada Kamis (27/4/2023) pukul 14.39 WIB.
Meskipun ada 80 akun yang menjadi pengikut, Tribunnews.com hanya melihat ada sembilan akun menjadi followers yakni @Irawan_ssi, @HalilSyahrun, @supriya29232964, @IrawatiZulfia, @Kawanlamaku, @wijaya_ing, dan @AbahRichwan.
Masih menurut pantauan Tribunnews.com, tak tampak akun Twitter dari elite Partai Demokrat mengikuti atau menjadi pengikut akun tersebut.
Bahkan, akun Twitter Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), @AgusYudhoyono, juga tampak tidak mengikuti atau diikuti oleh akun Twitter dari partai berlambang Mercy tersebut.
Menanggapi hal ini, Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menyebut pihaknya telah mengoordinasikan ke pihak Twitter.
Baca juga: Politisi Demokrat Benny K Harman: Kubu Pro Perubahan Terus Meningkat, Status Quo Merosot
Namun, terkait koordinasi yang telah dilakukan, Herzaky mengungkapkan Partai Demokrat bakal segera menginformasikannya.
"Sudah kita koordinasikan dengan pihak Twitter. Nanti jawaban resmi yang bisa dikutip kami kirimkan," ujarnya ketika dihubungi Tribunnews.com, Kamis.
Di sisi lain, berdasarkan cuitan Deputi Bakomstra Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana, pihak partai Demokrat sudah menghubungi pihak Twitter untuk membalikan akun Twitter resmi tersebut.
"Jadi saat ini sedang dalam proses mengembalikan ke posisi semula dari pihak Twitternya," tulis Panca dalam akun Twitternya, @panca66, Kamis.
Tetapi, Panca menyebut proses pengembalian akun Twitter Partai Demokrat menjadi seperti semula berjalan lambat.
Hal ini, kata Panca, diduga Elon Musk tengah mengurangi karyawan di Twitter.
"Prosesnya berjalan lambat, sy duga karena si Elon Musk kurangi 75 persen karyawan, termasuk programmer, jadinya banyak bugs dan tidak cepat tertangani," tuturnya.
Panca pun mengungkapkan pihaknya telah mengunjungi kantor Twitter terkait hal ini.
"Saya lagi push pihak Twitter untuk mengembalikan akun ke posisi semula. Tim sedang ke kantor Twitter langsung. Lewat online lambat progresnya," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)