News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Survei SMRC: 21 Persen Warga Tahu Isu Formula E dan Mayoritas Percaya Ada Korupsi

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendiri SMRC Saiful Mujani di kanal YouTube SMRC TV, Kamis (27/4/2023). Ia mengungkap hasil survei SMRC bahwa 21 persen dari warga Indonesia mengetahui isu korupsi di gelaran balapan internasional Formula E, di Jakarta.

Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengatakan, 21 persen dari warga Indonesia mengetahui isu korupsi di gelaran balapan internasional Formula E di Jakarta.

Diketahui, survei ini dilakukan untuk mencari tahu hubungan antara isu Formula E terhadap pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

"Dalam survei SMRC pada Maret 2023, ditemukan bahwa warga yang mengikuti atau mengetahui isu korupsi di Formula E ini hanya 21 persen," kata pengamat politik sekaligus pendiri SMRC Saiful Mujani di kanal YouTube SMRC TV, Kamis (27/4/2023).

Saiful menekankan, pemilih di Indonesia ada sekitar 200-an juta orang.

Sehingga menurutnya, 21 persen dari 200-an juta pemilih artinya sekitar 40-an juta orang.

Baca juga: Survei SMRC: Pemilih PDIP dan Gerindra Didominasi Laki-laki, Sementara Partai Golkar Perempuan

"Tapi 21 persen ini masih jauh dari jumlah keseluruhan pemilih," ucapnya.

Lebih lanjut, dijelaskan Saiful, mayoritas (57 persen) dari 21 persen orang yang mengetahui isu tersebut meyakini telah terjadi korupsi dalam gelaran Formula E.

"Hanya 31 persen yang menyatakan tidak yakin dan 11 persen tidak menjawab," tuturnya.

Saiful mengatakan, data temuannya itu menarik.

Sebab mayoritas dari publik yang mengetahui isu Formula E itu percaya adanya korupsi yang terjadi.

Baca juga: Anas Urbaningrum Masuk Daftar Capres Survei SMRC, PKN: Orang Terzolimi Akan Didukung Masyarakat

Karena itu, Saiful mengatakan, jika kasus ini semakin banyak diketahui publik, kecenderungan sentimen negatifnya, bahwa di gelaran Formula E terjadi korupsi akan semakin besar.

"Masyarakat nampaknya kurang mengikuti isu ini, tapi begitu mereka mengetahui, cenderung negatif, bahwa memang di sana terjadi korupsi," jelas Saiful.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini