Sejak saat itulah terjadi aksi yang dilakukan oleh para buruh di Chicago AS.
Sehingga momen penting para buruh ini diperingati sebagai Hari Buruh Internasional.
Pada 1 Mei 1886, organisasi Federasi Buruh Amerika meminta pekerja di seluruh negeri untuk mogok agar tuntutan 8 jam kerja dapat dipenuhi untuk disetujui.
Pekerja atau buruh pun mengikuti arahan dari organisasi dan melakukan mogok kerja hingga beberapa waktu.
Kemudian di tanggal 3 Mei 1886, aksi yang dilakukan para buruh itu berubah menjadi anarkis.
Kejadian itu kemudian dikenal sebagai Haymarket Affair.
Momen ini diperingati sebagai waktu untuk menghormati perjuangan para buruh di Chicago, Konferensi Sosialis Internasional pada 1889.
Perayaan ini dimaksudkan untuk memberikan dukungan serta menghormati para pekerja atau buruh di seluruh dunia.
Baca juga: 50 Twibbon Hari Buruh atau May Day 2023, Beserta Cara Menggunakannya
Karena ratusan ribu buruh di AS berusaha menghentikan dominasi kelompok borjuis, kelompok pemilik modal.
Namun, aksi tersebut berubah menjadi peristiwa berdarah lantaran polisi menembaki para buruh, peristiwa itu kemudian dikenang sekaligus diperingati sebagai Hari Buruh oleh Presiden AS Grover Cleveland mulai dari tahun 1891.
Hari Buruh muncul dari sejarah yang menyedihkan dan kelam yang dialami oleh para pekerja atau buruh.
Pencetus Hari Buruh
Pencetus Hari Buruh adalah seorang pemimpin serikat pekerja United Brotherhood of Carpenter, J McGuire.
Lahir di Irlandia, McGuire dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang serba kekurangan, bahkan kemiskinan membuatnya terpaksa berhenti dari sekolah pada usia 11 tahun.