Ia menuturkan topik beda penetapan Lebaran ini sudah sering didiskusikan antara Andi dan peneliti antariksa BRIN, Thomas Djamaluddin.
"Motivasinya tadi kami sempat tanyakan kepada yang bersangkutan, bahwa selama ini Pak Thomas sering berdiskusi tentang gimana yang fokus daripada pernyataan ini adalah pada saat penetapan Lebaran."
"Nah rupanya percakapan ini sudah dilakukan berulang kali, dan di situ ada jawaban, ada tanya ada jawab, ada pendapat. Nah yang bersangkutan menyatakan pada saat menyampaikan hal itu tercapailah titik lelahnya dia," ujarnya saat konferensi pers di Bareskrim Polri, Senin (1/5/2023) yang ditayangkan di YouTube Tribunnews.com.
Baca juga: Motivasi Andi Pangerang Ancam Halalkan Darah Muhammadiyah: Gegara Beda Penetapan Lebaran, Jadi Emosi
Imbas tidak ditemuinya titik terang, Adi Vivid mengungkapkan Andi Pangerang emosi sehingga dituliskannya kata-kata seperti yang tercantum di komentar akun Facebook-nya.
"Kemudian dia emosi, karena ini kok diskusinya nggak selesai-selesai, akhirnya emosi dan terucaplah kalimat atau kata-kata tersebut," ujar Adi.
Sementara terkait komentar tersebut, Andi mengaku menulisnya di Jombang pada 21 April 2023 sekitar pukul 03.30 WIB.
Pada saat itu, emosinya pun tersulut terkait tidak kunjung selesainya diskusi terkait perbedaan Lebaran.
"Jadi yang bersangkutan pada saat mengetik kalimat tersebut sudah kita pastikan bahwa yang bersangkutan sendirian, jam 03.30 pagi tanggal 21 April di wilayah Jombang."
"Jadi motivasinya karena dia sudah kesal mengikuti diskusi tersebut sampai akhirnya titik lelah dan dia emosi," tuturnya.
Ada Percakapan di Facebook yang Dihapus
Fakta lain yang diungkapkan oleh Adi Vivid yakni adanya percakapan sudah dihapus dalam unggahan Facebook yang dikomentari oleh Andi Pangerang.
Adi Vivid pun menuturkan, tak menutup kemungkinan akan ada tersangka baru dalam kasus ini.
"Karena memang ada beberapa percakapan yang sudah dihapus," ujarnya.
"Sementara dari hasil penyelidikan yang kita lakukan, tersangka hanya saudara AP ini saja. Tapi, nanti tidak menutup kemungkinan apabila nanti dalam percakapan itu kita temukan lagi," sambung Adi.
Baca juga: Kronologi Andi Pangerang Jadi Tersangka: Ancam Halalkan Darah Muhammadiyah via Medsos, Dipolisikan