Dia menjelaskan, dukungan padanaan untuk riset juga telah melahirkan begitu banyak inovasi yang bermula dari kolaborasi.
"Selain itu, mekanisme Dana Indonesia yang fleksibel dapat mewadahi gagasan-gagasan kreatif para seniman dan pelaku budaya sehingga mampu menghasilkan karya-karya hebat yang mendukung kemajuan budaya kita," ujarnya.
Nadiem mengatakan, bahwa pendidikan Indonesia telah membuat sejarah baru dengan adanya program Merdeka Belajar.
Baca juga: PSI Nilai Kinerja Mendikbudristek Nadiem Makarim Belum Memuaskan
"Saudara saudariku mari kita ingat, bahwa bersama-sama kita telah membuat sejarah baru dengan Merdeka Belajar," ucapnya.
"Transformasi yang masif ini sepatutnya dirayakan dengan penuh syukur dan semarak karena semuanya adalah hasil dari kerja keras dan kerjasama kita," imbuhnya.
Dia mengatakan, momentum Hardiknas tahun ini adalah momentum untuk merefleksikan kembali tantangan yang sudah dihadapi.
"Hari Pendidikan Nasional ini adalah waktu yang tepat untuk kita semua merefleksikan kembali tantangan yang sudah dihadapi, juga setiap jengkal langkah berani yang sudah diambil," ucapnya.
"Dengan merefleksikan hal-hal yang telah kita lakukan sepanjang tiga tahun terakhir kita dapat merancang arah perjalanan kita ke depan untuk memastikan keberlangsungan dan keberlanjutan program Merdeka Belajar," jelas Nadiem.
Dalam pidato tersebut Nadiem Makarim berpesan, layar yang sudah dibentangkan, jangan sampai terlipat lagi.
"Kita semua, para pendidik, dan tenaga pendidikan, seniman dan pelaku budaya, juga peserta didik di seluruh penjuru nusantara adalah kapten dari kapal besar bernama Indonesia ini," ujarnya.
"Perjalanan harus kita lanjutkan, perjuangan mesti kita teruskan agar semua anak bangsa merasakan kemerdekaan sebenar-benarnya dalam belajar dan bercita-cita," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Abdillah Awang)